Lihat ke Halaman Asli

Affan Teguh Ishlahudin

Universitas Negeri Jember prodi pendidikan sejarah Angkatan 19

Flipped Classroom: Memperbaiki Pembelajaran di Era Digital

Diperbarui: 9 Oktober 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tentang "Flipped Classroom": Memperbaiki Pembelajaran di Era Digital

Pendidikan selalu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, dan salah satu inovasi yang menonjol dalam dunia pendidikan adalah konsep "flipped classroom" atau "kelas terbalik." Konsep ini mengubah cara tradisional pembelajaran di kelas dengan membalikkan peran siswa dan guru. Artikel ini akan menjelaskan apa itu flipped classroom, manfaatnya, dan bagaimana mengimplementasikannya.

#Apa Itu Flipped Classroom?

Flipped classroom adalah pendekatan pembelajaran di mana peran siswa dan guru dibalikkan dibandingkan dengan metode tradisional. Dalam kelas terbalik, siswa memperoleh akses terlebih dahulu kepada materi pembelajaran melalui video, bacaan, atau sumber belajar lainnya di luar kelas. Mereka mempelajari materi ini secara mandiri sebelum pertemuan kelas.

Kemudian, saat pertemuan kelas berlangsung, waktu digunakan untuk diskusi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan berbagai aktivitas yang memerlukan bimbingan guru. Guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi utama tetapi sebagai fasilitator pembelajaran yang membantu siswa dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep yang telah mereka pelajari.

#Manfaat Flipped Classroom

1. *Pengembangan Keterampilan Kritis*: Flipped classroom memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan analisis. Mereka memiliki waktu lebih banyak untuk berpikir secara mendalam tentang materi pelajaran.

2. *Keterlibatan yang Lebih Tinggi*: Dengan akses terlebih dahulu ke materi, siswa memiliki kontrol lebih besar atas pembelajaran mereka. Ini dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

3. *Kustomisasi Pembelajaran*: Guru dapat mempersonalisasi pembelajaran dengan memberikan materi yang berbeda kepada siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda. Ini memungkinkan siswa untuk belajar pada tingkat mereka sendiri.

4. *Kolaborasi*: Waktu di kelas dapat digunakan untuk berkolaborasi, berdiskusi, dan bekerja sama dengan sesama siswa. Ini mempromosikan keterampilan sosial dan kerja sama.

5. *Pemanfaatan Teknologi*: Flipped classroom mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Video, platform online, dan alat digital lainnya dapat membantu memfasilitasi pembelajaran.

#Implementasi Flipped Classroom

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline