Lihat ke Halaman Asli

Teguh Budiman

Mahasiswa

Mengenal Gerakan Salafi-Wahhabi

Diperbarui: 15 Desember 2023   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gerakan Salafi-Wahhabi mengikuti interpretasi Islam yang berakar pada ajaran Salafus Shalih dan dipengaruhi oleh doktrin Wahhabi yang berasal dari Arab Saudi. Berikut adalah beberapa poin penjabaran:

1. Pengaruh Salafus Shalih: 

Fokus pada kembali kepada pemahaman Islam pada masa generasi awal, terutama para Sahabat Nabi Muhammad dan generasi berikutnya.

2. Doktrin Wahhabi:

Berakar pada ajaran Muhammad bin Abd al-Wahhab pada abad ke-18, menekankan tafsir dan praktik Islam yang sederhana serta menolak bid'ah.

3. Literalisme dan Konservatisme: 

Cenderung menerapkan interpretasi literal terhadap teks Islam, menolak tafsir kontemporer dan menganggap inovasi keagamaan sebagai menyimpang.

4. Penolakan terhadap Tradisi: 

Sering menolak praktik keagamaan yang dianggap bukan berasal dari Islam asli, termasuk penghormatan terhadap makam atau tradisi lokal.

5. Dominasi di Arab Saudi: 

Wahhabisme, bentuk Salafisme, dominan di Arab Saudi, memengaruhi sistem hukum dan pendidikan di negara tersebut.

6. Kritik dan Kontroversi: 

Meskipun mendapat dukungan, gerakan ini dikritik sebagai pendekatan yang kaku dan tidak toleran terhadap variasi dalam praktik keagamaan Islam.

7. Peran dalam Ekstremisme: 

Beberapa individu atau kelompok Salafi-Wahhabi terlibat dalam ekstremisme, namun mayoritas menolak kekerasan dan terorisme.

Penting untuk dicatat bahwa gerakan ini memiliki spektrum luas pemahaman, dan tidak semua yang mengidentifikasi diri sebagai Salafi-Wahhabi memiliki pandangan atau tindakan yang serupa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline