Lihat ke Halaman Asli

Teguh Alfaidzin

Masyarakat Sipil

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi dan Mengapa Berdiferensiasi

Diperbarui: 23 September 2024   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

T1.4. Demonstrasi Kontekstual Ade Indar Rahman-Yulia Nanik Amini-Feny Febrianti-Teguh Alfaidzin

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang disusun dengan memahami perbedaan kemampuan siswa dan mengidentifikasi cara yang paling efektif agar setiap siswa mencari potensi maksimalnya (Tomlinson, 2000). Dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi semua siswa untuk  memungkinkan mereka mencapai potensi belajar yang optimal. Adapun Teori-teori pendukung dari pembelajaran Berdiferensiasi sebagai berikut:

• Teori Multiple Intelligences

Teori tentang Multiple Intelligences atau dalam Bahasa Indonesia biasa disebut sebagai kecerdasan majemuk. Kecerdasan ganda didefinisikan sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macar dan dalam situasi yang nyata. Yang mana memuat kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan yang nyata dan dalam situasi yang bermacam-macam.

• Teori Sistem Ekologi

Teori sister ekologi adalah teori yang dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner yang fokus utamanya adalah pada konteks sosial di mana anak tinggal dan orang- orang yang memengaruhi perkembangan anak.

• Teori Zone of Proximal Development (ZPD)

Zone of Proximal Development (PD) adalah zona antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial tampak dari kemampuan anak menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah dengan bantuan orang dewasa

• Teori Learning Modalities

Perbedaan peserta didik dalam pembelajaran juga dapat dilihat dari segi yang lain, yaitu learning modalities atau modalitas dalam belajar yang kerap salah dinterpretasikan sebagai gaya belajar. Learning modalities ini brasa dikenal sebagai VAK atau Visual, Auditory, dan Kinestetik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline