Lihat ke Halaman Asli

Teguh Wiyono

Pendidik

Menikmati Perjalanan dengan Kereta Api

Diperbarui: 28 Desember 2023   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Pernahkah mendengar lagu ini? 

"Naik kereta api tut..tut siapa hendak ikut...ke bandung..surabaya  dan seterusnya..

Saya sudah lama tidak menggunakan transportasi kereta api, sudah hampir 20 tahun karena dua alasan:1) pengalaman traumatik saat masih muda saya pulang kampung naik kereta dari pasar senin ke madiun, karena saking penuhnya kami ber 7 (tujuh)  bersama penumpang lainnya berdiri di toilet kereta sepanjang perjalanan.2) awal perubahan manajemen kereta api, saat mau pesan tiket harus menunjukkan kartu keluarga dan itu saya alami saat saya ingin membelikan tiket kereta api ibu mertua saya yang dari sulawesi, sampai di loket ditanyakan KK. Saya merasa kecewa...

Hari rabu,27 Desember 2023 saya kembali ke bekasi dengan naik kereta api ekonomi Berantas. Dalam pemesanan, saya dibantu anak sulung saya secara online. Layanan online memberikan kemudahan kepada pengguna karena pengguna dapat melihat kereta mana yang masih tersedia tiketnya dan mana yang sudah habis. Terobosan inj tentu menghapus masa kelam dunia kereta api jika beli tiket identik dengan "calo".

Yang menurut saya paling mengagumkam adalah jadwal kereta api benar benar tepat waktu. Berantas dijadwalkan berangkat dari stasiun madiun pukul 11.22 wib. Pukul 11.15 kereta sudah tiba, ada waktu 7 menit penumpang untuk turun dan naik dan tepat pukul 11.22 kereta api lepas landas..luar biasa..

Jika dulu kereta api ekonomi identik dengan jam ngaret, kereta yang dinomorduakan dan berhenti berjam-jam distasiun kereta yang selalu disalip oleh kereta cepat. Itu kini tinggal sejarah..

Dokumen pribadi

Perubahan perbaikan layanan kereta api lainnya adalah pengantar tidak ada yang bebas masuk peron kereta sehingga tidak ada yang berjubel didalam peron sehingga kenyamanan penumpang sangat dijaga. Stasiun tak ada lagi berkeliaran pedagang asongan yang menjajakan dagangannya didalam area stasiun. Apalagi didalam kereta.

Layananpublik yang berikutnya yang patut diberikan apresiasi adalah pengecekan air di setiap stasiun besar untuk memastikan kondisi air toilet tersedia. Selain itu ada petugas khusus kebersihan yang selalu mengecek kondisi toilet sehingga tidak ada bau yang tidak sedap.

Menurut saya yang perlu ditambah, meskipun ada petugas kebersihan yang berkeliling dengan trash bag sebaiknya ada tempat sampah portable untuk membuah sampah yang bisa ditempatkan dipojok kereta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline