Lihat ke Halaman Asli

Teguh Wiyono

Pendidik

Berbagi Cerita Mudik Lebaran Tahun 1444 H (Habis)

Diperbarui: 30 April 2023   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Mudik lebaran adalah aktivitas pulang ke kampung halaman dalam rangka merayakan hari raya bersama keluarga. Keluarga yang telah lama tidak berjumpa. Mudik digunakan untuk berbagi cerita, bersilaturahmi dengan sanak saudara dan handai taulan.

Namun mudik lebaran sering dimanfaatkan untuk bernostalgia bukan saja nostalgia dengan saudara, bersama teman akan tetapi juga bernostalgia dengan kuliner.

Yach ..acapkali kita menginjakkan kampung halaman selalu mengingatkan makanan makanan yang selama ini tidak ditemukan di tempat tinggal sekarang.

Saya yang saat tinggal dipinggiran kota Jakarta, kangen dengan masakan masa masa sekolah dan remaja saat tinggal di kampung halaman. Maka saat mudik lebaran kita manfaatkan untuk menikmati menu makan yang telah lama tidak dinikmati.

Makanan khas ponorogo yang sering dicari antara lain: nasi pecel, sate ayam, ayam ingkung ( bekakak), dawet Jabung.

Namun saat mudik kemarin, kami hanya bisa menikmati kuliner dawet jabung dan ingkung khas ponorogo.

Dawet jabung itu adalah minuman dari dawet yang berasal dari Desa Jabung, maka disebut Dawet Jabung. Dawet Jabung disajikan dalam mangkok kecil dengan sedikit es didalamnya  sehingga sangat segar dan nikmat saat disajikan menjelang puasa.

Yang kedua adalah Ingkung ( bekakak) adalah masakan yang berasal dari ayam kampung. Setelah dibersihkan kemudian dipanggang.

Karena dipanggang diatas bara atau tungku, maka ayam akan terlihat menguning dan mengeluarkan aroma yang khas.

Dok Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline