Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. Q.S AT-Taubah:18
Merujuk pada Ayat diatas bahwa dibulan Ramadhan yang penuh dengan berkah, ampunan ini harus diisi dengan amalan-amalan yang baik. Bulan Ramadhan diwajibkan bagi yang beriman untuk menjalan ibadah puasa pada siang harinya dan memakmurkan dengan kegiatan yang baik pada malam harinya seperti sholat tarawih dan membaca Al-qur'an.
Hari Sabtu Malam 25/03/2023, Mushola AT-Taqwa di daerah kebalen secara bersama-sama dengan seluruh Jama'ahnya mengadakan kegiatan Khatmil Qu'ran (Khataman Al-Qur'an). Kegiatan ini dilaksanakan setelah selesai melaksanakan sholat Tarawih sekitar pukul 20.45 WIB. sebelum pelaksanaan, jama'ah peserta khatmil qur'an mengisi list, Juz berapa yang ingin dibaca.
Setelah Jama'ah mengisi semua daftar juz yang akan dibaca, seluruh Jama'ah membaca secara bersama-sama hingga tuntas juz yang menjadi tugasnya. Kegiatan ini dipimpin oleh Ustadz Zein Syukrillah Al-Hafidz salah satu imam masjid Al-Barkah di Bekasi.
Kegiatan ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang biasa dilakukan sebelumnya adalah Tadarusan secara berkelompok dengan beberapa orang, saat ada yang membaca, yang lain menyimak dan memberikan peringatan jika ada bacaan yang salah. Namun akhir-akhir ini terlihat menurun jama'ah yang terlibat.
Hal ini disebabkan karena jama'ah memiliki target-target pribadi untuk mengkhatamkan bacaan Al-qur'an masing-masing, sehingga mushola menjadi Sepi "pengunjung". Para jama'ah tertarik melakukannya dirumah masing-masing sehingga yang mau membaca al-qur'an dimushola hanya beberapa saja.
Dengan metode Khatmil Qur'an ternyata dapat menciptakan dan menghadirkan "Suasana baru" . Dengan Khatmil Qur'an Jama'ah dapat memilih surat/juz sesuai dengan target pribadinya. surat/juz mana yang telah selesai dibaca dirumah sehingga mereka tinggal menyesuaikan.
Dengan Khatmil Qur'an, mushola menjadi lebih ramai dari biasanya, kumandang ayat-ayat Al qur'an menggema, mengisi sudut-sudut mushola. Bibir para Jama'ah dibasahi lantunan ayat Al-qur'an. Mushola menjadi lebih "hidup" lebih makmur dan terlihat syi'arnya