Lihat ke Halaman Asli

Teguh Wiyono

Pendidik

Dampak Migrasi Televisi Digital di Tengah Ekonomi Sulit

Diperbarui: 5 November 2022   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat pagi para kompasianer, semoga hari ini kita selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam berkarya lewat goresan tinta.

Para kompasianer, Pada Minggu ini ,Pemerintah secara resmi telah melakukan kebijakan ASO (Analog Swicth Off) terhadap penyiaran televisi dari analog ke televisi digital. Kebijakan ini diambil untuk memperbaiki layanan dunia pertelevisian yang saat ini digunakan

Namaun demikian kebijakan ini ternyata tidak diiringi kebijakan pendukung untuk proses migrasi untuk masyarakat kecil. Sehingga ketika migrasi dilakukan, banyak masyarakat terkejut dan kebingungan.hal ini karena.bagi para pengguna televisi analog harus menyiapkan perangkat tambahan yang disebut dengan Set Top Box (STB) agar televisinya mampu menangkap siaran televisi Digital.

Artinya jika masyarakat tidak mendapatkan bantuan pengadaan STB dari Pemerintah selaku pemangku kebijakan peralihan ini, tentu akan memberartkan masyarakat karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa mengakses informasi dari dunia pertelevisian. Sementara kondisi ekonomi kita belum pulih seutuhnya

Penggunaan STB merupakan solusi terbaik atau alternatif yang paling terjangkau dalam proses alih teknologi ini. Akan tetapi harga 1 unit STB masih dikisaran 150.000-250.000, 

Mungkin bagi kalangan ekonomi masyarakat menengah ke atas tidak terlalu risau dengan biaya sebesar itu, tapi bagi kalangan masyarakat bawah, masyarakat pedesaan tentu ini sangat memberatkan.

Pembagian STB Gratis

Agar masyarakat tidak kehilangan informasi karena tidak mampu mengakses infornasi dari televisi, kiranya perlu percepatan bantuan berupa bantuan STB kepada kalangan masyarakat yang membutuhkan. Jangan sampai peralihan teknologi ini justru, kehilangan akses pengetahuan, akses pendidikan, akses hiburan, akses informasi yang mana itu merupakan kebutuhan mendasar pada saat ini.

Bantuan seharus tidak harus menjadi tanggung jawab pemerintah semata, akan tetapi bisa diinisiasi oleh para pengusaha yang bergerak di dunia pertelevisian. Karena mereka.memiliki kepentingan bisnis dan kepentingan agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan samoai ke semua lapisan masyarakat.

Semoga peralihan ini membawa dampak positif bukan justru sebaliknya semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline