Lihat ke Halaman Asli

Teguh Wiyono

Pendidik

Menunggu Senja

Diperbarui: 24 Oktober 2022   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu senja

Ditengah rintik hujan mengguyur bumi
Bak tangisan langit yang berurai
Matahari bersembunyi dibalik awan
Hawa dingin menusuk tulang
Membalut jiwa enggan beranjak

Ku termenung menikmati gemercik air hujan
Menunggu kapan, hujan kan reda
Sayup terlihat Cahaya menguning diufuk barat
Diantara awan hitam, yang terus bergelayut
Pertanda senja, akan tiba

Senja yang diselimuti awan
Tersipu malu dibalik hijau dedaunan
Senja..
Kutunggu hadirmu
Tuk.menghiasi ufuk dengan warna keemasanmu
Senja kutunggu wajahmu
Tersungging indah

Mengantarkanku menyelinap dibalik sepi
Senja..
Ku tunggu hadirmu
Melengkapi hariku yang sedang suka cita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline