Lihat ke Halaman Asli

Jika Engkau Khawatir Ia Tidak Menjadi Milikmu

Diperbarui: 29 Juni 2016   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Allahamdullillah, segala puji bagi Allah semesta alam, yang menguasai hari pembalasan, hanya engkaulah yang kami sembah, dan hanya pada engkaulah kami memohon pertolongan.

Sholawat dan salam, senantiasa kita curahkan kepada Nabi yang mulia. Nabi yang telah berjuang selama 13 tahun di Mekkah, dan 10 tahun di Madinah. Semua itu dilalui dengan perjuangan yang berdarah-darah. Namun beliau tetap bersabar dalam menjalankan amanah Allah SWT dalam menyebarkan agama mulia ini. beliaulah, dimana Allah dan para malaikat bershalawat kepadanya.

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S Al-Ahzab : 56)

Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai ummatnya untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Saudaraku !

Merupakan kodrat yang Allah tetapkan bagi manusia untuk cenderung kepada lawan jenis, Allah tumbuhkan rasa didalam hati manusia agar manusia menyadari betapa agungnya pencipta rasa tersebut. Sehingga manusia mengerti dengan baik, bahwa tempat kembali yang utama adalah kembali kepada Allah SWT yang maha cinta.

dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S Ali Imran : 14)

Namun terkadang entah karna khilaf ataupun karna ketiadaan ilmu, sering cinta tersebut menggiring manusia justru lupa dengan hakikat diciptakannya cinta. Sehingga ia mengikatkan hati dengan seseorang yang sangat amat ia cintai sampai ia lupa bahwa karna kasih sayangnya, Allah SWT telah menetapkan siapa yang terbaik untuk mendampinginya. Bahkan 50 ribu tahun sebelum alam semesta tercipta.

Rasulullah SAW bersabda :

“Allah telah menulis seluruh takdir seluruh makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.” (H.R Muslim)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline