Orde itu seperti sebuah pijakan melangkah menentukan tatanan.
Hal ini tentunya adalah pilihan bagaimana meraih segala sesuatu tentang cita-cita bernegara dan berpemerintahan.
Pelabelan orde, masih populer dalam masa-masa pergantian kekuasaan di Indonesia, terutama saat hal tersebut diinisiasi tiga nama besar pemimpin tertinggi negeri, mulai dari Soekarno, Soeharto, dan BJ. Habibie.
Selebihnya, kepemimpinan baru yang akan menentukan orde lanjutan, namun dengan nama apa.
Mungkin saja nama baru bagi orde lanjutan berulang, tercetus apabila orde reformasi yang digagas zaman kekuasaan BJ Habibie kandas.
Peristiwa berganti label orde, kerap diwarnai peristiwa besar di dalam negeri. Pengaruh kejadian menitikbertkan terhadap berubahnya tatanan.
Pergantian orde, terkadang muncul secara tiba-tiba, takala ada beberapa pihak sudah tidak tahan dengan sikap dan tatanan lama pemegang kekuasaan.
Tidak dapat terhindarkan, kecamuk di dalam negeri mengemuka antara pihak yang tidak suka melawan penguasa.
Semula gerakan awal bersifat senyap, bergulir secara bawah tanah lalu membesar karena sekian lama berjalan dan mendapat dukungan luas.
Gerakan berubah lebih terbuka dan lebih berani menentang rezim!