Sebuah pertemuan kecil, warga Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, usai sebuah acara bertema kewirausahaan dan ekonomi kreatif, menyempatkan diri membahas perhelatan pemilu 2024.
Walau berjalan informal, diskusi berlangsung serius terutama menyangkut pembahasan kiprah penyelenggara pemilu di Jawa Barat.
Bertempat di Aula Kecamatan Panyileukan, Senin, 22 Mei 2023, para pengusaha kecil, pegiat ekonomi kreatif, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga tenaga Linmas Kecamatan, mengutarakan sejumlah pendapat dan harapan-harapan mereka mengenai siapa sosok penyelenggra pemilu di Jabar terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar.
ASN Kecamatan Panyileukan, Nina Listiani, SE., mengungkapkan bahwa penyelenggara pemilu seperti KPU Jabar kedepan, harus lebih transparan dalam melahirkan kebijakan dan pekerjaan-pekerjaan turunan dari hasil kebijakan tersebut.
"Masyarakat sekarang sudah lebih awas dan paham dengan segala bentuk kebijakan penyelenggaraan pemilu," ungkap Nina Listiani.
Harapan KPU berkinerja lebih transparan, lanjut Nina Listiani, agar segala hasil dari proses politik berdampak baik kepada kehidupan masyarakat secara luas.
"Rakyat hari ini memerlukan kinerja nyata para komisioner independen dan bekerja dengan sungguh-sungguh sepenuh hati mengusung kepentingan rakyat," ungkap Nina Listiani.
Pembicaraan mengenai proses seleksi anggota KPU Jabar pun melebar kepada pembahasan konstelasi politik tanah air saat ini. Beberapa peserta diskusi lain saling mempertanyakan bagaimana mengenai kepemimpinan masa depan Indonesia.
Dengan sejumlah pendapat dan hasil bacaan masing-masing, diskusi sekelompok masyarakat itu nampak dinamis dalam berpendapat dan mendorong kajiannya dikhususkan dalam pertemuan lanjutan.
Secara umum, pertemun saat itu menunjukan bahwa masih ada antusiasme warga dalam menyikapi perihal perhelatan politik di tanah air.