Lihat ke Halaman Asli

Teguh Ari Prianto

TERVERIFIKASI

-

Demokrasi dan Lelucon

Diperbarui: 24 Januari 2023   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekdis Disarpus Kota Bandung Medi Mahendra (batik), tengah menerima kunjungan Pegiat GPMB Kota Bandung dan GPMB Pusat. Photo: Teguh

Mendudukan pemimpin di dalam GPMB berarti menempatkan seseorang bersama kualitas kepakaran dan kapasitas yang dimilikinya dalam dunia literasi, sehingga, posisi pegiat yang lain mampu mengukur keberadaan pemimpinnya berdasarkan penilaian objektif.

Tiba di salah satu ruang pertemuan rapat Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, beberapa waktu lalu, nampak suasana terasa hangat.

Terbaca dari obrolan-obrolan santai saling mengisi antar pegiat literasi.

Tentang pertemuan saat itu, Disarpus Kota Bandung memfasilitasi relawan peningkatan minat baca masyarakat jelang Musyawarah pembentukan pengurus dan pemilihan pemimpin baru.

Pembahasan cukup memacu semangat berpikir, diawali dengan hal mengupas implementasi demokrasi di Indonesia.

Bahwa secara komprehensif, demokrasi itu telah menjadi bagian dari proses kajian dan praktek penggiat literasi Kota Bandung.

Karena disana ada Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), sebagai sebuah wadah relawan literasi lintas kepakaran, institusi bahkan komunitas.

Warna khas dimiliki GPMB sejak awal berdiri sekitar 20 tahunan silam, yaitu lahir dari rahim konsep demokrasi terpimpin.

Wadah berhimpunnya sangat lentur dan mampu mengakomodir berbagai potensi.

Begitu pula perangkat kerjanya menyadari betul bahwa praktik demokrasi ala Indonesia itu harus berwujud dalam keseharian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline