Okei, sebelum mengulas tentang kapal VOC, berikut pendahuluan tentang museum di Belanda. Secara total jumlah museum di Belanda ada lebih dari 400 museum yang dapat dikunjungi. Yang tersebar di berbagai kota baik kecil dan besar. Biasanya setiap museum akan mengenakan tarif untuk biaya masuk. Besarnya tarif bervariasi dan biasanya bergantung pada bentuk dan kepopuleran museum tersebut. Taruhlah sekitaran 3 - 15 Euro untuk tiket sekali masuknya.
Kabar baiknya, kita bisa membeli tiket terusan selama kurun waktu setahun dan dapat memasuki 400 lebih museum tersebut dengan bebas dan gratis (asal sudah punya kartu tentunya). Tiket terusannya dinamakan museumkaart atau kalau diterjemahkan disebut kartu museum.
Untuk harganya bervariasi terbagi dalam tiga kategori, yaitu untuk anak (sampai umur 12 tahun), remaja (13 -- 18 tahun) dan untuk dewasa (19 tahun ke atas). Harganya sesuai urutan adalah 32.45, 32.45 dan 59.90. Untuk selengkapnya informasi lengkap tentang museumkaart dapat mengunjungi museumkaart.nl.
Cukup murahkan! Dibandingkan membeli tiket per kunjungan ke museum. Juga dengan menganalogikan dengan uang rupiahpun dirasa sangat murah sekali dibandingkan dengan keistimewaan yang didapat. Ditambah lagi dengan misalnya untuk masuk museum teratas di kota Amsterdam, biasanya antrian masuknya bisa mengular. Biasanya dengan menggunakan museumkaart bisa mendapatkan antrian masuk khusus tanpa ikut antri di jalur normal.
Nah untuk ulasan pertama tentang museum, Saya akan mengulas sedikit tentang museum Het Scheepvaartmuseum, kalau diartikan bebas berarti museum maritim. Letaknya berada sekitar 1,5 km ke arah tenggara dari stasiun Amsterdam Centraal. Kebetulan juga kalau dari tempat tinggal cukup serokokan kretek saja sambil berjalan kaki.
Het Scheepvaartmuseum menampilkan bagaimana laut telah membentuk budaya Belanda. Juga berupa pameran interaktif tentang sejarah 500 tahun kemaritiman di Belanda. Yah rata-rata museum ini menampilkan kejayaan Kerajaan Belanda disaat masa jaya-jayanya VOC.
Sebenarnya banyak sekali yang dapat dilihat disini, mulai dari lukisan, artefak, buku dll. Akan tetapi yang merupakan prioritas dan hal menakjubkan untuk mengunjungi museum ini adalah dikarenakan adanya replika kapal yang yang tertambat di bagian utara museum.
Kapal ini adalah replika dari kapal yang biasanya dipakai oleh Belanda pada abad 7-8 untuk berlayar ke arah Timur Jauh (sekarang disebut kawasan Asia). Replika kapal merupakan salinan persis, jadi kita bisa merasakan dan mengetahui keadaan dan suasana kapal sebenarnya.
Pekerjaan membangun replika kapal dimulai pada tahun 1985 di Amsterdam. Kapal telah ditambatkan di samping The National Maritime Museum sejak tahun 1991.
Kapal ini boleh dinaiki bahkan sampai ke atas geladaknya. Disini kita bisa merasakan langsung suasana di dalam kapal, mulai ruang untuk kapten, senjata amunisi, dapur, gudang dll. Tidak seperti yang dilihat pada film-film bajak laut yang biasanya dapat bertarung bebas di dalam kapal. Untuk menjelajahi bagian dalam kapal yang ruang per ruang itu kita harus menunduk banyak malahan di ruangan tertentu terkesan merangkak.
Karena bisa menaiki kapal sampai ke atas geladak, disana kita bisa melihat pemandangan kota Amsterdam dari kejauhan. Paling mencolok mata untuk terlihat adalah bangunan hijau unik pada photo adalah museum sains untuk anak - remaja bernama Museum Nemo dan dibelakangnya adalah perpustakaan publik Amsterdam, bisa lihat ulasan dari saya disini.