Oke, sekarang saya akan mengulas tentang Pasar Waterlooplein atau "pasar maling" ataupun bisa disebut pasar loak yang terbesar di Belanda di Kota Amsterdam.
Pasar loak dalam bahasa Belanda disebut rommelmarkt (kalau dalam bahasa pergaulan di Jawa ada juga istilah pasar atau barang romelan) dan dalam bahasa Inggris bisa disebut fleamarket.
Letaknya kira-kira kalau dari Centraal Station Amsterdam sekitar 2 km ke arah Selatan.
Luasnya kira-kira satu setengah luas lapangan bola (ini perkiraan saya, tepatnya silahkan ukur sendiri aja).
Barang second ataupun loak menjadi hal yang biasa di Negeri Belanda, malahan untuk sekedar jalan-jalan dan cuci mata, pasar loak menjadi pilihan utama warga Belanda kalau perbandingannya pergi ke mall. Nah untuk tempat penjualan barang loak bisa saja melalui pasar musiman untuk acara tertentu, contohnya baca tulisan saya disini dan disini ataupun yang menetep berbentuk toko yang menyerupai mall.
Di Belanda sangat mudah kita menjumpai tempat khusus untuk menjual barang second. Untuk bentuk toko atau mall yang menjual produk second disebut kringloopwingkel. Nanti pada artikel yang lain akan saya tulis tentang kringloopwingkel.
Kalau yang reguler buka sepanjang tahun dan berbentuk pasar terbuka adalah Pasar Waterlooplein. Pasar loak terbesar di Belanda, kalau untuk sejarahnya secara lengkap, silahkan google sendiri saja.
Pasar ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 8 pagi. Di jam itu, para pedagang dan asistennya sudah mulai sibuk membangun dan menata lapak, lalu sekitaran pukul 5 sore waktunya berkemas.
Pasar Waterlooplein punya stereotype sebagai pasar maling karena banyaknya lapak khusus jual beli sepeda ditemui di sini.
Karena sepeda merupakan transportasi utama di negeri Belanda, otomatis tingkat pencurian sepedapun sangat tinggi.
Baca lebih lengkap tentang sepeda di Belanda lewat tulisan saya di sini dan di sini.