King's Day atau dalam bahasa Belanda Koningdag diperingati setiap tanggal 27 April sesuai dengan hari kelahiran raja dari negeri Belanda yang mempunyai nama lengkap Willem-Alexander Claus George Ferdinand. Pada saat perayaan merupakan hari libur nasional dan diperingati setiap warga dengan berpesta. Selain warga Belanda yang berpesta, juga merupakan agenda pariwisata bagi para turis.
Sebelumnya karena dipimpin seorang ratu, ibu dari sang raja sekarang, maka dinamakan Quens Day- Koninginnedag yang jatuh pada tanggal 30 April sesuai hari kelahirannya. Karena semenjak 2013 telah diserahkan dan selanjutnya pada saat tahun 2014 rutin dirayakan pada tanggal 27 April dan dinamakan Koningdag.
Seminggu sebelumnya publik di Belanda sudah sibuk mempersiapkannya, di setiap supermarket sudah tersedia beberapa item produk yang berelasi dengan perayaan Hari Raja. Seperti pakaian, pernak-pernik, makanan dan lain sebagainya.
Satu hari sebelum hari perayaan di setiap supermarket ditandai dengan habisnya sebagian besar stok bir, wine, dan minuman alkohol sejenis di setiap supermarket. Selain untuk dikonsumsi, juga direncanakan untuk dijual kembali pada saat perayaan karena sebagian besar supermarket tutup awal pada hari itu.
Juga sehari sebelum acara banyak dijumpai tempat kencing portable yang dipasang dan dipersiapkan untuk acara berlangsung. Mayoritas tempat kencing adalah untuk pria, untuk perempuan biasanya banyak juga warga yang menyediakan toilet di rumahnya dengan berbayar :-)
Hari perayaan selain yang paling utama merayakan pesta, juga dibarengi dengan pesta jualan kaki lima atau disebut vrijmarkt di seantero negeri Belanda. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk membuka lapak tanpa dibebani peraturan yang jelimet dan pajak hanya pada satu hari itu.
Barang yang dijual adalah sejenis garage sale, pernak-pernik negeri Belanda (berkaitan dengan warna oranye dan kombinasi warna dasar bendera Merah, Putih dan Biru), makanan dan lain sebagainya. Harga barang yang dijual biasanya tidaklah terlalu mahal, malahan lebih terkesan murah meriah karena tujuan dari acara perayaan adalah berkumpul dan bersenang-senang saja.
Buat anak-anak juga merupakan acara yang menyenangkan. Biasanya orang tua sudah mendidik anak-anaknya untuk berjualan, barang yang dijual bisa berupa stok mainan yang sudah tidak terpakai oleh sang anak.
Karena kebanyakan yang dijual berupa barang second, negeri Belanda berubah seolah menjadi pasar loak besar dimana-mana. Asyiknya setelah mencoba seharian dijual, biasanya menjelang sore barang yang sudah tidak laku akan ditinggal begitu saja.
Selain acara berjualan juga banyak terdapat panggung musik (terutama di wilayah kota dan central) di jalanan, karnaval drum band, permainan dan kegiatan keluarga. Mayoritas orang-orang menikmati pesta dengan berjalan kaki dan mengunakan kostum berwarna oranye. Pada saat acara berlangsung banyak angkutan dalam kota seperti tram dan bus tidak beroperasi untuk keamanan pejalan kaki.
Karena Belanda terkenal dengan negeri dengan banyaknya kanal, perayaan tidak hanya dijalanan saja yang ramai. Di setiap kanal-kanalpun dipenuhi perahu-perahu yang berlalu-lalang dan dipenuhi suara musik yang menghentak.