inti-inti bisnis PGAS :
- Pada saat ini, usaha
utama Perusahaan adalah niaga dan transmisi gas
bumi ke pelanggan industri, komersial dan rumah
tangga
- Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Jl. K.H.
Zainul Arifin No. 20, Jakarta.
- PT Pertamina
(Persero) ("Pertamina") dan pemegang saham
utama Perusahaan adalah Pemerintah Republik
Indonesia.
- PT Saka Energi Indonesia ("SEI") adalah anak perusahaan PGAS
yang melakukan :
Eksplorasi dan produksi minyak dan
gas bumi.
- Komitmen Kontrak Pembelian dan Penjualan LNG
Jangka Panjang (lanjutan)
Manajemen telah melakukan estimasi nilai manfaat
ekonomis untuk seluruh komitmen kontrak
pembelian dan penjualan tersebut sesuai dengan
kriteria yang disebutkan dalam PSAK 57 mengenai
provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi
untuk kontrak memberatkan dengan
mempertimbangkan beberapa parameter antara lain
harga, pembelian dan penjualan per tanggal
pelaporan. Suatu estimasi nilai manfaat ekonomis
telah dihitung dan dibandingkan dengan estimasi
ganti rugi apabila perusahaan tidak menjalankan
komitmen sesuai kontrak. Untuk komitmen kontrak
penjualan LNG jangka panjang dengan Gunvor
Singapore Pte Ltd, Perusahaan mengakui nilai yang
lebih rendah antara estimasi nilai manfaat ekonomis
dibandingkan dengan estimasi ganti rugi sebagai
provisi, diukur dan disajikan sebagai provisi atas
kontrak LNG yang memberatkan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian interim tanggal 30
September 2023 sebesar USD61.270.420 dan dalam
laporan laba rugi konsolidasian interim untuk periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30
September 2023 sebesar USD4.419.603.
Kesimpulan dari saya :
- Banyak orang melihat saham PGAS hanya tentang sekumpulan omong kosong tentang ketakutan terkait kontrak nya bersama Gunvor
yang saya lihat adalah, saya membaca laporan keuangan q3 nya dan mencari tahu data sesungguhnya, dan apa itu.
yaitu adalah serugi-ruginya PGAS atas perjanjian itu, kerugian yang ditaksir maksimal paling besar adalah 62 juta dollar,
dengan menggunakan rata-rata kurs, itu mencapai angka 961 milyar rupiah, sedangkan laba PGAS sampai pada Q3 ini sudah
mencapai 283 juta dollar atau setara 4,3 Triliun. Buatlah total seluruh kerugian maksimal itu yang ditanggung PGAS berdasarkan
laba q3, artinya 4,3 Triliun - 961 Milyar = 3,3 Triiun.
Artinya laba bersih PGAS sampai q3 paling kecil bersih nya sudah di 3,3 T, kalau kita ambil rata-rata untuk memprediksi laba
PGAS di Q4 maka bisa kita asumsikan 1,1 Triliun, kita anggap sajalah laba Q4 2023 PGAS 1 Triliun saja, maka laba bersih PGAS untuk
tahun 2023 bisa mencapai 4,3 Triliun.
Jika laba bersih asumsi kita ini kita bagikan dengan total seluruh jumlah lembar saham beredar nya, maka
hasil Laba Per Saham kemungkinan akan mencapai = 4,3 Triliun : 24,25 milyar (jumlah lembar saham beredar PGAS)
maka didapatlah hasil = 177/ lembar saham.