IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) adalah indeks yang mengukur rata-rata seluruh nilai saham yang ada di Bursa saham, Kalau IHSG menghijau atau bergerak naik artinya rata-rata saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) Mengalami kenaikan harga, sebaliknya jika Indeks atau IHSG memerah maka dapat dipastikan rata-rata harga saham di bursa sedang turun.
Begitulah cara memahami IHSG dengan sederhana, sekarang pertanyaanya "apa yang membuat IHSG menurun atau naik?", maka jawabanya ada banyak, terkandung kita pakai sudut pandang mana.
Kalau kita bicara sudut pandang MAKRO, maka kita akan melihatnya dari pengaruh eksternal, seperti sentimen negatif akibat perang Rusia vs Ukraina, sentimen negatif ditimbulkan ke sektor komoditas secara tidak langsung, karena pasar dunia menilai bahwa Rusia dan Ukraina adalah dua negara penting dalam perputaran nilai ekonomi komoditas dunia, Ukraiana yang merupakan pengekspor 40% gandum di dunia, sementara Rusia sendiri tercatat pada tahun 2019 menyumbang 41% dari impor gas alam di Uni Eropa.
Kalau kita bicara sudut pandang MIKRO, maka akan kita dapati penilaian yang lebih objektif pada data laporan keuangan perusahaan, apakah perusahaan mengalami akumulasi laba atau malah merugi, apakah ada perubahan dari segi GCG ( Good Corporate Governance) di Laporan Tahunan atau tidak dan berbagai faktor lainnya dari perusahaan yang kita analisa sendiri.
Mengapa saya katakan "Investasi Saham adalah cara terbaik untuk meraih kesejahteraan Finansial?", berikut saya tampilkan data nya :
DATA TENTANG IHSG SEPANJANG MASA DARI GOOGLE :
Hasil Data di google start dari 6/Januari/2000 IHSG dinilai : 688
IHSG di konten ini dibuat 26 Juli 2023 dan dinilai : 6.948
Artinya selama 23 Tahun IHSG sudah tumbuh sebesar : 909%
IHSG tertinggi berada di 14 April 2022 : 7.235