Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Sistem yang Tidak akan Pernah Diperbaiki dengan Sengaja

Diperbarui: 29 April 2023   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Relasio.com

Sistem yang menentukan kehidupan seseorang memang sudah dibentuk sejak manusia itu lahir ke dunia, jika ada bayi baru lahir hari ini, maka saat umur 7 tahun dia harus menghabiskan 6 tahun selanjutnya untuk pendidikan sekolah dasar atau SD dengan asumsi bahwa pendidikan si anak berjalan normal dan tidak pernah tinggal kelas, artinya saat tamat SD si anak berumur 13 Tahun.

Saat memasuki Sekolah Menengah Pertama atau SMP, seorang anak akan menghabiskan pendidikan selama 3 tahun, artinya kalau ia sudah lulus dari SMP dengan asumsi pendidikan si anak berjalan lancar artinya dia akan tiba di umur 16 Tahun saat akan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Jenjang pendidikan selanjutnya adalah Sekolah Menengah Atas atau SMA/SMK, seorang anak akan menghabiskan pendidikanya selama 3 tahun, artinya setelah memasuki SMA di umur 16 si anak tadi akan lulus di umur 19 Tahun.

Jika si anak melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan, jenjang Sarjana atau S1 maka si anak akan menyelesaikan pendidikanya di umur 23 Tahun, dengan asumsi pendidikan si anak berjalan dengan normal yakni selama 4 tahun. 

Si anak yang baru tamat kuliah dan sekarang berumur 23 Tahun tadi menghadapi pilihan hidup, mau lanjut kuliah ke jenjang pendidikan S2 itupun kalau uang orangtua nya ada untuk membiayayi perkuliahanya, pasalnya pendidikan perkuliahan s2 di indonesia mahal, atau dia memutuskan untuk mencari pekerjaan dan memulai karirnya.

Pertanyaannya, jika semua anak usia 23 Tahun yang baru menyelesaikan pendidikan s1 nya tadi memiliki tujuan yang sama yakni ingin membangun karir dan mencari pekerjaan dengan notes : fresh graduate atau belum punya pengalaman kerja. maka mana yang lebih banyak, lowongan kerja yang tersedia atau jumlah lulusan? 

Jawabanya, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) Tahun 2022, ada sekitar 59.276 lowongan kerja yang terdaftar di indonesia pada tahun 2022. Sedangkan menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sebanyak 1,85 juta mahasiswa lulus kuliah pada 2022 baik sarjana, sarjana terapan maupun diploma.

Artinya ada ketimpangan yang sangat jauh antara jumlah lowongan kerja yang dibuka dengan jumlah manusia yang siap kerja dan butuh pekerjaan. 

Jika kita hitung berdasarkan data tersebut maka akan didapati : 

1.850.000 - 59.276

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline