Saham Bank BRI (BBRI) terpantau naik 1,43% di angka 4.980 per lembar sahamnya pada penutupan perdagangan Jumat, 16 Desember 2022 yang lalu.
BBRI selaku saham Blue chip, dengan volume perdagangan yang padat setiap hari menunjukan bahwa sampai saat ini BBRI masih menjadi saham seksi sekaligus idaman banyak investor, baik tanah air maupun asing.
Bagaimana tidak, pertumbuhan saham BBRI memang terbilang baik dan terus melaju pertumbuhanya, dalam setahun terakhir, saham ini sudah menunjukan pertumbuhan 20% lebih, mengalahkan kinerja IHSG yang hanya tumbuh sekitar 4%.
Pertumbuhan BBRI jauh melampaui kinerja IHSG, dengan pembagian deviden yield terakhir 3,5%, hal ini membuat BBRI menjadi saham favorit para investor, saham yang terus di intai dan diburu pergerakanya.
Saham BBRI juga menjadi faktor penggerak yang besar untuk IHSG, dengan market cap 754 Triliun, dengan aset mencapai 1.684 Triliun berdasarkan laporan keuangan terbarunya, membuat BBRI sekali lagi mengukuhkan dirinya sebagai salah satu saham Perbankan terbaik di indonesia.
Namun, di harga 4.980 apakah menjadikan valuasi saham BBRI menjadi saham yang mahal?, sekarang mari kita coba analisis.
ANALISIS HARGA WAJAR:
Berdasarkan laporan keuangan Q3 tahun 2022 yang sudah keluar, BBRI tampak membukukan peningkatan dari segi aset nya dari yang sebelumnya 1.678 Triliun, naik menjadi 1.684 Triliun, naik sekitar 6 Triliun.
Dari segi liabilitas atau hutang nya BBRI menunjukan penurunan hutang dari 1.386 Triliun menjadi 1.384 Triliun, menunjukan penurunan sekitar 2 Triliun.
Dari segi ekuitas BBRI juga terpantau mengalami kenaikan ekuitas dari 291 Triliun naik menjadi 300 Triliun, naik sekitar 9 Triliun.