Aku melihat kaca, melihat mata itu
Dan berseda gurau pada masa lalu
Kulihat banyak tawa dan riang
Tapi sama saja, sedih juga
Dinding itu kian dingin
Tak kunjung disapa siang
Tak ada yang dapat kembali ke masa lalu
Hanya ada cahaya, yang samar-samar
Aku membayangkan tentang masa depan
Diantara mawar dan melati