Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Adalah Seorang Anak Muda yang Berpikir

Diperbarui: 4 Desember 2022   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi struktur Capitalist System (Sumber Ilustrasi : compete.com)

Adalah seorang anak muda yang berpikir, dia berpikir suatu hal yang masih diperbincangkan, diperdebatkan dunia, sampai saat ini, hal ini masih jadi misteri buat 98% orang di negara nya, dan masih menjadi misteri buat 99% orang di dunia.

Namun dia takut untuk mengatakan ini tanpa dasar non-fiksi, dia hanya berani mengatakanya dengan status fiksi, karena jika dikatakan dalam bentuk non-fiksi, maka ia dibebani sama riset ilmiah, ini, itu dan hal-hal lainya yang membutuhkan dana yang besar dan dukungan, serta tanggung jawab hukum yang memberatkan pikiran saja.

Sehingga memakai status fiksi untuk menuangkan pikiranya, agar dia terbebas dari segala belenggu yang mengikat dan memenjarakan pikiranya tentang suatu ide dan gagasan.

Beginilah ceritanya itu.

Suatu malam atau pagi atau subuh, pukul 01:30 WIB, matanya masih terjaga dan tidak bisa tidur, dia pun memutuskan untuk berpikir dan menggali ide untuk tulisanya, hingga ia menemukan idenya, namun dia tidak mengerti cara menuangkan ide tersebut kedalam bentuk tulisan dan juga terkekang oleh belenggu pikiran yang takut karena ide pikiranya akan membuat banyak orang berkuasa di dunia tidak suka untuk membacanya.

Anak muda itu berpikir tentang suatu sistem yang tersebunyi, yang sengaja disembunyikan oleh beberapa orang di dunia, untuk menjaga stabilitas kelangsungan hidup mereka yang kaya, bisa mengkontrol segalanya, tidur nya dikasur empuk selalu dan tenang, makan nya susu, buah dan sayuran segar, tidurnya selalu nyenyak tanpa perlu bekerja keras dan tidak perlu takut rumahnya kemasukan maling karena tentulah banyak pegawai bersenjata yang menjaga rumahnya. 

Segala kekayaan dan sumber kenikmatan hidupnya itu diperoleh dengan sistem jahat yang dirancangnya untuk mengelabui semua orang di dunia, seperti contoh sistem : untuk kerja butuh ijasah sebagai lisensi ketrampilan yang sah yang hanya secarik kertas berisi angka-angka, untuk mendapatkan ijasah harus sekolah atau kuliah, untuk sekolah atau kuliah butuh uang, untuk punya uang harus bekerja.

Anak muda itu pun berpikir siapa sesungguhnya dibalik sistem yang cerdas ini?, apakah manusia ataukah Tuhan?...

Anak muda itu berpikir-pikir, akhirnya ia menemukan jawabanya. Dan jawabanya adalah SAHAM, yak betul, SAHAM, jika anda melakukan riset 100% orang-orang terkaya di dunia ini adalah seorang Investor dan kekayaannya dalam bentuk kepemilikan SAHAM, SAHAM lah yang membuat orang kaya semakin kaya.

Orang terkaya di dunia yang tercatat di forbes adalah Elon musk yang mengakui 70% kekayaan Elon adalah dalam bentuk kepemilikan saham di perusahaan-perusahaan terbuka yang dibangunya seperti Tesla, Space x dan sekarang Twiter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline