Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Analisis IHSG Bulan Desember 2022, Goyah atau Kokoh di Tengah Isu Resesi?

Diperbarui: 1 Desember 2022   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://id.investing.com/

IHSG pada akhir transaksi di tanggal 30 November 2022 ini ditutup di angka 7.044, akankah IHSG pada bulan 12 menutup tahun dengan keruntuhan ditengah isu resesi 2023 atau justru all time high?, mari kita coba analisis.

Jika kita melihat kondisi ekonomi dunia maka tampaklah memang badai seperti akan menyambut ekonomi negeri kita, inflasi masih meningkat, perang rusia-ukraina belum juga usai, isu kelaparan di eropa, keterbatasan pangan, serta kebijakan The FED yang pasti akan terus menaikan suku bunga untuk menekan inflasi di amerika serikat. 

Melihat situasi dan kondisi dunia yang seperti itu wajar saja bahwa ekonom negeri memberi signal untuk ekonomi dalam negeri juga akan terdampak, namun banyak juga ekonom yang berpendapat bahwa ekonomi RI akan baik-baik saja, mengingat ekonomi negeri akan ditopang terus oleh ekspor komoditas seperti batu bara, mengingat embargo gas rusia masih di lakukan eropa.

Tentu saja batu bara masih akan menjadi jalan keluar bagi bahan energi eropa, mau tidak mau, dari pada kalah malu, hahaha. Ya, biarkan saja, kita melihat-lihat saja siapa yang menang Eropa dengan keangkuhan dan Kegengsian nya atau Rusia dengan pasokan gas alam nya. Kita gak usah ikut campur, santuy aja. 

Jika presiden Jokowi dodo fokus pada menjaga daya beli masyarakat, dan fokus menjaga pengendalian covid maka bukan tidak mungkin sentimen negatif resesi akan di counter dengan fakta perputaran ekonomi dalam negeri yang terjaga, mengingat berita bahwa UMP berbagai daerah di indonesia akan meningkat ini bisa jadi sentimen positif, sekaligus kegiatan menjelang akhir tahun yang memang digunakan masyarakat untuk keluar berbelanja mempersiapkan kebutuhan Natal bagi umat kristiani dan Tahun baru untuk segala umat. 

Ekonomi negara indonesia akan baik-baik saja, jika masyarakat tidak terpancing dengan isu resesi global dan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk menjaga daya beli masyarakat di akhir tahun. 

Perbankan juga sudah siap akan hantaman badai ini, melihat kondisi rasio kredit macet masih terjaga di 4 perbankan terbesar kita yakni, BRI,MANDIRI,BNI dan BCA. rata-rata rasio kredit macet Bank-bank ini masih dibawah 5% yang artinya masih dalam kondisi normal dan sehat.

Jumlah UMKM dalam negeri juga masih terus bertambah, IHSG juga terjaga, sampai hari ini isu resesi masih belum terlalu berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri. 

Namun saya menganalisis tentu peredaran HOAX akan semakin banyak menjelang akhir tahun, HOAX tentang isu pandemi covid-19, isu resesi 2023, pokoknya isu yang menakut-nakuti lah, biasa emang banyak yang lagi iri sama indonesia karena memang Indonesia tidak terlalu banyak ikut campur di tengah kondisi geopolitik dan geoekonomi yang sedang panas.

Kesimpulan : 

Jadi menurut analisis dan kesimpulan saya, IHSG akan hijau di bulan 12, jika pemerintah dapat membuat kebijakan yang menjaga daya beli masyarakat, serta mengingat bahwa eropa akan dilanda musim dingin mulai desember sampai februari, tampaknya ekonomi negara akan tertopang lewat kontribusi besar sektor komoditas terutama batubara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline