Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Rasio adalah Palsu, Batin Dalam Jiwa adalah Inti

Diperbarui: 9 November 2022   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Kompas

Menjadi marah dengan keadaan, muda dan hilang kesabaran, bertingkah bodoh, menyesal, kemudian mengulanginya lagi

Semua orang mau kita marahi, kita merasa paling benar, paling hebat, paling kuat, paling pintar, paling cerdas, paling segalanya

Sungguh memuakan melewati masa-masa yang bodoh, dengan cara yang bodoh

Tergantung sudut pandang, ada yang mengatakan masa muda adalah masa emas, namun bagi sebagian orang itu masa bodoh

Artinya apa, tidak ada yang absolut benar pada manusia, semua bersikap, bertindak, sesuai pengetahuan dan pengalamanya

Kita tidak bisa sepenuhnya berharap pada manusia, bahkan kita tidak bisa berharap pada diri sendiri, rasio hanya menyelamatkan logika, tidak dengan batin

Kekacauan semakin terlihat saat semua keadaan saling menghancurkan, ada pepatah "semakin tinggi pohon, semakin kencang angin akan menerpa", pertanyaan nya dalam hidup, siapa yang akan menjadi angin? 

Kita mengacau makna dengan berpikir bahwa angin adalah orang lain, padahal itu kita sendiri

Batin adalah akar, tubuh hanya ilusi, keinginan daging adalah memenuhi hasrat logika

Jiwa tidak terlihat, dia diam dalam meditasi paling dalam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline