Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Sidang Ferdy Sambo Dkk, Tetap Keras Tidak Mau Disalahkan Sepenuhnya

Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi : Detik.com

Mendengar sidang sambo dkk, membuat saya males banget dengarin eksepsi nya dari sambo dkk. Kemarin minta maaf sekarang berkeras dengan dalil perkosaan dengan memakai alasan yang berbelit-belit untuk mendapatkan logika bahwa seolah-olah Brigadir j memperkosa putri chandrawati, padahal ya tidak ada itu semua tidak percaya saya. 

Seharusnya kalau gentle ya akui saja kesalahanya, mau bagaimana pun membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain tidak dapat juga dibenarkan untuk memuaskan hasrat dendam, kesal atau menjaga harkat martabat keluarga atau apalah itu, saya rasa tidak dapat dibenarkan tetap untuk kita membunuh sekaligus merekayasa pembunuhan tersebut ditambah lagi memfitnah korban atas kelakuan kita tersebut. 

Menurut pendapat saya dan full tulisan ini ya memang pendapat saya saja sebagai masyarakat biasa yang menikmati persidangan ini. Namun bagi saya hakim akan tetap bertindak adil dalam mengambil keputusan untuk membuat putusan pidana kelak ke depan nanti. 

Inti dari eksepsi penasihat hukum dari Sambo CS adalah mereka ingin keluar, ingin bebas dari jeratan hukum lewat dakwaan yang sudah di bacakan JPU ke terdakwa FS dkk. Sedangkan inti dakwaan dari Jaksa penuntut umum adalah ingin mendakwa sambo lewat pasal 340 (Pembunuhan berencana). 

Jadi menurut saya, kasus ini akan tetap berlaga antara si korban dan si pembuat masalah yang tetap saja tidak mau dihukum.

Jadi menurut hemat saya, sekaligus harapan saya, biarlah kiranya di persidangan kali ini hakim dapat memutuskan sebijak-bijaknya dengan penuh hikmat dari Tuhan Yang Mahakuasa. 

Demikian pendapat saya terkait sidang FS dkk, semoga bermanfaat terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline