Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Ciuman Pertama yang Membatalkan Logika

Diperbarui: 6 Oktober 2022   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : Walpaper Flare

I. TIM

Hahhh... nada ku menghela napas saat membaca chat dari komandan ku di grup whatsaap tim kami, pikir ku padahal baru saja sejenak aku ingin menyantaikan diriku di pantai indah di kota sibolga ini sambil menikmati kelapa muda bulat, namun nada dering notifikasi itu selalu saja membuatku tidak tenang, bahkan hanya untuk mengintip pesan nya saja aku sudah malas. Karna aku sudah tahu pasti isi nya suruan saja...

"Semua anggota merapat ke markas saat ini juga, ada yang penting.", isi pesan komandan Reno, Benar sih memang dia dari AKPOL jadi ya memang porsi nya untuk memberi perintah dan arahan kepada kami anggota nya yang hanya dari Bintara saja, Reno memang komandan yang loyal sih sama anggotanya dalam soal uang tapi sangat rajin dalam menyuruh, sungguh mungkin kata santai di kamus hidupnya itu sudah lama di delete...

"Siap ndan 86, merapat ke markas." Balas saya, karna sudah melihat yang lain sudah pada balas pesan nya, sekali lagi aku menggerutu dalam hati "apalagi lah si tukang suruh ini, dia tidak tahu apa ini hari sabtu, weekend dan saat nya tenang dan santai, hmm... awas saja nanti suruhan nya ini tidak ada anggaran nya.", dengan kesal hati aku pun melajukan sepeda motor ku menuju ke markas, disana kulihat ternyata sudah ramai berkumpul tim kami yang terdiri dari lima orang, aku ARGA, FADIL, JOJO, EGA dan si tukang suruh RENO. Kulihat yang lain sudah pada kumpul, aku pun berlari kulihat si JOJO sudah mengambil sikap push up aja nih, apa karna terlambat ya, tanya ku dalam hati.

"WOI! ARGAA!, kau ini, kau kau sajalah orang nya yang telat ya, sini kau ambil sikap dulu kau!." Teriak si tukang suruh kepadaku, dalam hati aku berkata "kalau bukan perwira saja sudah ku ajak duel ini.", kemudian jawab ku "Siap ndan.", lalu aku mengambil sikap push up tepat disamping Jojo, "ehmm, kalau kau lah Ga ga.." kata jojo kepadaku kesal. "Udahlah jo, udah.", Jojo hanya tertunduk kesal. "Kalian ini sudah saya chat 20 menit yang lalu kenapa kalian lama sekali sampai nya, dari mana saja kalian ini." Teriak si tukang suruh dengan nada dongkol nya, lalu bang Ega menyahut dengan lantang nya "Siap ndan, tadi di jalan sedang macet ndan.", dan dijawab langsung oleh komandan "macett?, macet kepala mu itu!, hari sabtu di kota sibolga ini macet?, eh kau tahu sibolga ini kota terkecil di indonesia, luas nya hanya 10,77 km persegi. Kau bilang macet?, udah kau ambil sikap push up, banyak kali tipu-tipu mu.", "siap ndan" sahut bang Ega kembali dengan gagah nya.

"Mantap bang, biar korsa, senang sama sakit sama yakan bang, hahaha." Ujar ku dan jojo yang sambil tertawa melihat bang Ega. "anjenglah,sial kali bah!." Jawab bang Ega latah. "Siapa yang anjeng?" tanya komandan si tukang suruh yang mendengar.", "siap ndan, ada tai anjing ini ndan terpegang ndan." Jawab bang Ega sebagai senior kami yang tak pandai berbohong. "mana coba lihat tangan mu!" ujar komandan yang gak percaya begitu aja. Pikirku dalam hati "oalah, bang bang haha, mana ada tai anjing dari tadi.".

"siap ndan" jawab bang Ega, "siap, siap, siap apa?, mana tai anjing nya!.", "siap salah ndan, udah di bersihkan tadi ndan.", "halah, kau ini.. push up kau 50x.".. hahaha sontak kami makin tak tahan menawan tawa yang menggumpal di wajah, akibat percekcokan dialog mereka.

Setelah hampir 7 menit menahan pegal karna sikap push up, akhirnya..

"sudah berdiri kalian." Perintah komandan. "Siap!", saut kami dengan keras dengan penuh kedongkolan...

*******

II. Misi

"Hari ini ada laporan polisi masuk, kasus bank BCA di jln.horas berangkas penyimpanan uang nya dibongkar dengan teknik peledakan pakai dinamit rakitan, barang bukti nya gak ada, mulus main mereka. cuman ada sisa bukti petunjuk dari cctv dari rumah yang berdekatan dengan bank, jarak nya 20 meter dari bank jadi kualitas kamera nya agak kabur, tersangka nya 2 orang memakai masker dengan jaket hitam jadi kita hanya punya petunjuk fisik dikit aja, sambil menunggu kabar dari tim inafis yang masih olah tkp apakah ada bukti biometrik yang tinggal kita masih menunggu, tapi dari hasil penarikan nomor telpon di tower dekat TKP, sudah di analisis sama tim analis, mereka mencurigai ada nomor yang saling berkomunikasi sebelum kejadian yang berhubungan jejak waktu nya. Setelah dilakukan pengecekan dan analisa lebih lanjut posisi terakhir nya aktif tadi pagi sekitar jam 09.02 WIB, di medan. Jadi kita nanti jam 14.00 WIB sudah ketemu di markas ini lagi, ini kan jam 12.00 WIB, pasang alarm kalian jam 13.30 WIB, jam 13.30 WIB semua harus sudah kumpul disini ya, kita naik mobil dari sini ke medan, dan semoga bisa dapat kita pelaku nya hari ini juga, jadi gunakan waktu untuk persiapan dan apa yang mau kalian bawak kalian udah tahu ya." Ujar komandan memberi arahan yang dengan wajah dan suasana serius kami tanggapi.. "Siap 86 ndan." Jawab kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline