Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

Menganalisa Siapa yang Paling Diuntungkan di Balik Peristiwa G30SPKI

Diperbarui: 28 September 2022   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber : Nawacita.co)

Peristiwa g30spki seakan menjadi sejarah yang tak pernah terungkap dengan pasti siapa dan apa yang mendalangi kejadian tersebut, meninggalnya 6 Jendral Tentara dan 1 Kapten Tentara membuat peristiwa tersebut tidak akan pernah terlupakan dibenak pubik indonesia. 

Peristiwa yang diperingati setiap 30 September ini, seolah tidak pernah habis untuk diulas dan tidak pernah bosan untuk dibicarakan dikalangan publik kala pristiwa itu dikenang oleh masyarakat.

Sebagai penulis yang penasaran akan pristiwa tersebut saya juga mencoba memikirkan dan mencoba menganalisa peristiwa tersebut menurut akal dan pikiran saya yang akan saya simpulkan disini sebagai pendapat saya pribadi akan pristiwa tersebut. 

Saya akan menganalisa peristiwa ini dengan metode berpikir sederhana yang sering dipakai oleh intelijen dalam menganalisa suatu perkara,yaitu "Siapa yang paling diuntungkan?".

Disini saya akan membuat analisa sebagai bentuk hipotesis hasil pemikiran saya saja, yang bisa saja keliru, absurd atau salah tafsir dan sangat membutuhkan pendapat pembaca.

Foto sebelum JFK ditembak (Sumber : liputan6.com)

1. Kematian Mantan Presiden Amerika John F Kennedy Tahun 1963

Dalam hal ini saya ingin melihat dan mencoba menganalisa pristiwa ini dari peristiwa kematian John F Kennedy yang tewas ditembak pada saat perjalanaan nya dalam rangka pidato. 

John F Kennedy Meninggal pada Tahun 1963 dan banyak konspirasi yang mengatakan bahwa dalang pembunuhan ini merupakan CIA (Central Intelligence Agency), Setahu saya JFK adalah presiden yang cukup berteman dekat dengan presiden soekarno dan hubungan keduanya terbilang baik-baik saja.

JFK dinilai tidak memiliki ambisi yang buruk terhadap indonesia, yang tentu saja ini menjadi penghalang bagi para oligarki amerika yang memandang indonesia adalah negara yang harus dikuasai apalagi dalam hal ini saya mengaitkan tentang rencana Freeport perusahaan terbesar yang dimiliki oleh amerika ini sebelumnya tidak pernah bisa masuk ke indonesia dikarenakan soekarno yang keras terhadap kerjasama bisnis dengan amerika dan tidak terlalu cocok. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline