Lihat ke Halaman Asli

Nogo Tegar Segara

menulis untuk belajar , belajar untuk menulis

Film "CODA": Perjalanan Kisah Ruby Memilih antara Keluarga atau Mimpi!

Diperbarui: 1 September 2021   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Film CODA sumber: AppleTV/ www.apple.com

Terlahir dengan sempurna adalah karunia Tuhan yang harus kita syukuri. Ruby dalam film CODA tahu benar, betapa dirinya sangat beruntung. Dilahirkan berbeda dengan anggota keluarganya. Ruby dilahirkan sempurna dalam keluarga tuna rungu. Di mana, Ayah, Ibu, dan Kakak Ruby adalah tunarungu. Ruby adalah satu-satunya yang bisa mendengar di rumahnya.

Kekurangan keluarga menurut kita, bisa jadi kelebihan untuk orang lain. Walaupun berasal dari keluarga tunarungu keluarga Ruby sangat harmonis, hangat, kompak dan kedua orang tua Ruby sangat romantis. Kekuatan keluarga Ruby menggambarkan tagline di poster film CODA, bahwa setiap keluarga memiliki bahasa sendiri; "Every Family Has Its Own Language".

Ruby bagian dari dunia mendengar dan dunia tunarungu. Di rumah dia masuk ke dalam dunia tunarungu, sedangkan di Sekolah dia masuk ke dalam dunia mendengar. Sehingga dia sendiri tidak merasakan bahwa sebenarnya dirinya berada dalam dua dunia.

Ruby, memulai hari dengan bangun jam 3 pagi setiap harinya. Karena harus pergi melaut, membantu Ayah dan Kakaknya untuk menangkap ikan di laut. Ruby adalah mulut dan telinga untuk keluarganya dan mulut dan telinga untuk mewakili apa yang dibicarakan oleh keluarga ke orang lain di luar keluarganya. 

Setelah melaut, Ruby pergi bersepeda untuk menuju sekolahnya. Kehidupan sekolahnya tidak mudah, dia sering menjadi bahan olokan siswa lain. Di dirundung karena tercium bau amis ikan dan berasal dari keluarga tunarungu. Beruntung, di Sekolah Ruby memiliki sahabat, Gertie.

Mimpi Ruby di mulai ketika dia masuk ke dalam ekstrakurikuler paduan suara di Sekolahnya. Ruby menyukai lelaki di Sekolahnya, Miles. Selain memang suka menyanyi, Miles juga menjadi faktor lain mengapa Ruby mengikuti ekstra kurikuler paduan suara.

Bernardo Vilalobos biasa di panggil Mr. V oleh muridnya, guru ekskul Padus. Ketika ingin menempatkan jenis suara alto, sopran atau tenor para siswa, Ruby tidak percaya diri dan memilih untuk meninggalkan ruang tes. Hingga akhirnya dia kembali menemui Mr. V seorang diri. Ruby menjelaskan alasannya kenapa waktu itu dia meninggalkan ruang tes karena sering di olok oleh siswa lain dan takut suaranya tidak bagus. Mr V menguatkan Ruby dan mengizinkannya untuk masuk ke dalam ekskul Padus.

Ruby pun berlatih dan terus berlatih dalam ekskul padus bersama dengan Mr. V. Mendapati potensi pada diri Ruby, bahwa Ruby dapat bernyanyi dengan baik. Mr. V pun memberikan tugas tambahan untuk berduet bersama Miles, lelaki yang disuka Ruby untuk menyanyikan lagu berjudul "You're All I Need to Get By". Lagu ini memiliki lirik yang indah, berikut beberapa baris lirik dari lagu "You're All I Need to Get By" yang saya suka :

Like an eagle protects his nest, for you i'll do my best
Stand by you like a tree, dare anybody to try and move me
Darling, in you I found
Strength where I was torn down

Miles dan Ruby sumber www.apple.com

Menjadi partner duet dengan Miles, bukan berarti cerita Ruby mulus tanpa hambatan dengan Miles. Konflik justru terjadi ketika mereka berdua sering berlatih. Miles pun menyampaikan bahasa isyarat yang disampaikan oleh orang tua Ruby ketika mereka berlatih di rumah Ruby, ke Joe sahabat Miles hingga akhirnya satu sekolah tahu. Tidak terima merasa dipermalukan oleh Miles, Ruby pun marah.
Mau tahu kenapa Ruby marah? Apa yang disampaikan orang tua Ruby kepada Miles sehingga Ruby marah? Silahkan nonton CODA di Apple TV+!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline