Lihat ke Halaman Asli

Perubahan Nama Kominfo menjadi Komdigi Hanya Sekadar Ganti Nama, Bukan Ganti Kinerjannya?

Diperbarui: 3 Januari 2025   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perubahan nama kominfo menjadi komdigi apa juga akan mengubah kinerjanya?,atau bahkan akan tetap sama?.Kepercayaan Masyarakat akhi-akhir ini pudar terhadap komdigi oleh karena berita yang menyebutkan 10 pegawai komdigi terlibat dalam kasus judol.Pantaskah kementrian yang bertugas dan berwenang untuk menjaga negara dari serangan siber dan hal -hal digital yang merugikann negara malah justru menggunakan hal tersebut untuk kesenangan semata?,sangat di sayangkan bukan.Kenapa harus ketahuan sekarang, dulu sebelum berganti nama menjadi komdigi kenapa para pelaku tidak ketahuan.Apa mungkin ada bekingan yang cukup kuat sehingga pihak yang terkait tidak bisa menangkap pelaku.

Massyarakat mempertanyakan keseriusan kinerja dalam menjalankan tugas serta visi misinya terutama dalam pengawasan konten digital yang illegal.kebocoran informasi yang dialami beberapa waktu mengenai kebocoran 1,3M data sim card membuat Masyarakat hilang kepercayaan terhadap kominfo.Ketika garda terdepan penjagaan data negara berhasil di jebol oleh hacker Masyarakat harus bagaimana,sedangkat Masyarakat pada umumnya masih banyak yang tidak menahu tentang keamanan siber.

Mungkin dari beberapa kasus atau musibah yang sedang menimpa keamanan siber di negara ini sudah berlalu akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi di masaa mendatang,jika kinerjanya mashi sama.Harapan Masyarakat dengan di ubahnya nama dari kominfo menjadi komdigi juga akan mengubah kinerjanya.

Hal yang masih sering kita jumpai yaitu judol,mungkin dari beberapa dari kita juga ada yang pernah menggunakan situs tersebut.Situs judi online sangat merugikan negara maupun diri kita sendiri harapan saya terhadap komdigi agar bisa terus memberantas situs judi online tersebut walaupun sampai saat ini masih banyak terdapat situs judi online.Tetapi menurut saya akhir-akhir ini iklan judol dan situs judol mulai berkurang apakah ini hasil dari kinerja komdigi atau mungkin dengan di tangkapnya beberapa oknum pengguna judi online sehingga oknum-oknum yang lain lebih berhati -hati lagi dalam menyebarluaskan situ judi online.

Di ubahnya dari kominfo menjadi komdigi yang bertujuan untuk menjawab perkembangan zaman yang tentu akan serba digital, dengan demikian tantangan yang akan di hadapi kedepannya akan lebih besar.Dengan harapan komdigi dapat membentengi keamanan siber negara agar tidak jebol dan data negara akan tetap aman serta menghapuskan seluruh iklan maupun situs judi online.

Dari sekian banyak berita yang saya dengar kenapa jarang sekali yang membahas penyebaran konten maupun situs video pornografi.Atau mungkin tertutup oleh berita mengenai judi online sehingga penyebaran konten pornografi dan web pornografi di nomer duakan.Padahal penyebaran konten pornografi sangat berdampak bagi kemajuan negara kita.Ketika ada anak yang di bawah umur sudah terpapar oleh video pornografi bagaimana dengan massa depannya .Sampai saat ini konten pornografi masih sangat mudah untuk di jangkau baik konten pornografi yang bersumber dari luar negri maupun dalam negri.

Harapan saya kepada komdigi agar kedepannya tidak hanya memfokuskan kepada pemberantasan situs judi online tetapi juga memblokir web yang terdapan konten pornografi agar tidak dapat di akses oleh Masyarakat Indonesia terutama anak-anak yang masih di bawah umur,karena akan merusak otak dan moral yang mereka miliki .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline