Lihat ke Halaman Asli

Tegar Pijar Matahari

Mahasiswa UIN JAKARTA

Betapa Serunya Film "The Chronicles of Narnia"

Diperbarui: 19 Maret 2023   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo, selamat datang di blog pribadi saya. Disini saya ingin memberikan informasi mengenai film The Chronicles of Narnia yang telah ditonton oleh teman saya bernama Jibran Aufa Rajabi, ia menceritakan pengalamannya menonton film tersebut kepada saya, langsung saja saya ceritakan kembali pengalaman beliau setelah menonton film tersebut.  

Film The Chronicles of Narnia tersebut menceritakan ketika perang kedua meletus dan London di serang oleh pasukan musuh, anak anak keluarga  Lucy Pevensie terpaksa mengungsi ke pedeseaan, keluarga anak Lucy Pevensie terdiri dari 4 orang, yaitu Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Mereka di ungsikan ke tempat profesor Digory Kirke di pedesaan yang sangat jauh dari pusat pertempuran, keempatnya dijemput di stasiun oleh Mr Macready pengurus rumah profesor Kirke, Mr. Macready menegaskan kepada anak anak, mereka tidak boleh bertindak seenaknya di rumah profesor tersebut, anak anak tidak boleh berlarian, tidak boleh berisik, tidak boleh menyentuh barang antik, dan tidak boleh mengganggu profesor. 

Ketika ujan deras keempat anak Pevensie terlihat bosan, Lucy anak bontot menyarankan untuk bermain petak umpet, awalnya ketiga kakaknya ini tidak mau, namun si Peter menyetujuinya untuk mulai berhitung dan bermain petak umpet, kemudian karena semua tempat bersembunyinya itu sudah di tempati Susan dan Edmund, Lucy pergi ke lantai atas dan masuk ke ruang kosong yang hanya berisi lemari yang sangat besar, kemudian Lucy masuk ke dalam lemari itu untuk bersembunyi, namun Lucy menemukan portal ajaib menuju Negeri ajaib yang dipenuhi oleh salju, lemari itu adalah portal menuju negeri Narnia. Singkat Cerita, setelah Lucy menejelajahi Narnia Lucy bertemu sosok bernama Mr. Tumnus, mereka berkenalan dan mengajak Lucy untuk datang kerumahnya, kemudian ia menyediakan minuman hangat karena melihat udara yang dipenuhi oleh salju dan sarden untuk Lucy, kemudian Lucy setuju dan mereka pun pergi kerumah Mr. Tumnus

Setelah berhasil meruntuhkan kerajaan penyihir putih di negeri Narnia, keempat saudara Peter, Edmund, Susan, dan Lucy memutuskan untuk kembali mengunjungi Narnia. Namun, ternyata Narnia kini sudah porak poranda dan dalam belenggu seorang jendral bernama Miraz, seorang jendral yang haus darah dan kekuasaan. Miraz dikabarkan tengah memburu keponakannya sendiri yang menjadi pewaris kerajaan, Pangeran Caspian yang kini dalam pengasingan. Peter, Edmund, Susan, dan Lucy pun akhirnya memutuskan untuk membantu Pangeran Caspian agar bisa mendapatkan haknya dan menggulingkan Jendral Miraz.

Teman Teman, tidak terasa kan sudah di ujung cerita film The Chronicles of Narnia, seru ya filmnya. Mungkin cukup sekian ya informasi atas film The Chronicles of Narnia makasih sudah membaca hingga akhir, sampai jumpa di konten saya selanjutnya ya. 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline