Lihat ke Halaman Asli

Tegar Alamsyah

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Depot minyak Rusia terbakar, Ukraina melakukan serangan balik?

Diperbarui: 14 Oktober 2022   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CNBC Indonesia

Terjadi ledakan besar di kota Bryansk yang merupakan serangan rudal Ukraina. Layanan darurat memberikan tanggapan bahwa api berkobar di depot minyak Transneft Druzhba sebagai pangkalan militer yang berisi tangki penyimpanan minyak.

Bryansk, yang terletak sekitar 70 mil dari perbatasan Ukraina, berfungsi sebagai pusat logistik bagi pasukan Rusia yang saat ini berjuang untuk menguasai wilayah Donbas timur Ukraina sementara, pipa Druzhba adalah rute utama yang dilalui minyak Rusia untuk mencapai negara-negara Eropa.

Ukraina belum mengomentari ledakan itu, tetapi itu terjadi setelah serangkaian ledakan di tanah Rusia yang menargetkan pusat logistik yang dilakukan oleh Kyiv. Video kebakaran besar di depot Druzhba tampaknya menangkap suara rudal yang masuk beberapa saat sebelum ledakan keras terlihat.

Serangan menggunakan rudal

Serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal yang ditembakkan dari Ukraina. Layanan darurat Rusia mengeklaim bahwa tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut dan bahwa tidak ada evakuasi yang diperlukan karena kebakaran tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi bangunan tempat tinggal di dekatnya.

Wilayah Bryansk berbatasan dengan Ukraina dan kota ini berjarak sekitar 240 mil dari Moskow. Satelit NASA yang melacak kebakaran menunjukkan api yang menyala di koordinat yang sesuai dengan fasilitas Rosneft sekitar 70 mil utara perbatasan Ukraina. Kebakaran juga dilaporkan terjadi di lokasi militer, tetapi tidak dikonfirmasi oleh pihak berwenang Rusia.

Serangan Balik Kedua

Ini adalah kedua kalinya Rusia mengeklaim serangan balik Ukraina yang telah terjadi pada 1 April. Moskow mengatakan bahwa Ukraina mengirim helikopter serang melintasi perbatasan untuk menyerang fasilitas penyimpanan minyak. 

Ukraina membantah meluncurkan serangan itu dan mengajukan pertanyaan tentang apakah Rusia melakukannya sendiri. Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan nasional Ukraina, membantah pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline