Pada kali ini saya akan membahas film yang berjudul Mine 2017. Saya menuliskan cerita pengalaman temanku yang bernama Muhammad Fatir Farezi. Film yang disutradarai oleh Fabio Guaglione dan Fabio Resinaro dirilis pada 7 April 2017 di Amerika Serikat. Film ini termasuk ke dalam genre drama, fantasy, dan thriller. Film ini berdurasi 106 menit, film Mine menceritakan tentang penembak jitu marinir AS Sersan Mike Stevens (Armie Hammer) dan Tommy Madison (Tom Cullen) menjalankan misi di tengah padang pasir, sebuah area yang dipenuhi dengan 33 juta ranjau.
Pemeran film yang berjudul Mine ini yaitu, Armie Hammer sebagai Michael Stevens, Annabelle Wallis sebagai Jenny, Tom Cullen sebagai Tommy Madison, Clint Dyer sebagai Berber, Geoff Bell sebagai Mike's Father, Juliet Aubrey sebagai Mike's Mother, Inés Píñar Mille sebagai Berber Girl, Luka Peros sebagai Delta Force, Daniel Sandoval sebagai Mike (Boy), Agustín Rodríguez sebagai Sayid Assiff, Yesarela Arzumendi sebagai Beduin Bride, Manuel Medero sebagai Beduin Groom, David Kirk Traylor sebagai Commander Barton (voice), dan Edoardo Hendrik sebagai Radio Operator (voice) (as Edoardo Purgatori)
Di Afrika Utara, penembak jitu Marinir Amerika Serikat Mike Stevens (Armie Hammer) dan pengintai Tommy Madison (Tom Cullen) sedang dalam misi rahasia untuk membunuh pemimpin teroris berbahaya yang menghadiri pernikahan orang Badui. Mike mengacaukan upaya pembunuhan itu, ragu-ragu ketika putra target menghalanginya. Karena silau dari lingkup penembak jitu, Mike dan Tommy ditemukan oleh musuh dan diserang. Namun, badai pasir memaksa musuh mundur, meninggalkan Mike dan Tommy. Mencari evakuasi segera, keduanya diinstruksikan untuk menemukan jalan ke desa di mana mereka dapat dijemput setelah badai pasir berhenti. Namun, dalam perjalanan menuju kampung, Tommy menginjak ranjau darat yang kakinya putus. Beberapa saat kemudian, Mike menginjak sesuatu dengan peluang besar untuk menjadi ranjau darat lain, tetapi menyadari dia telah melakukannya dan menghindari melangkahinya.
Tommy, berharap untuk mencegah Mike memberinya perawatan medis dengan meledakkan kaki serta menembak dirinya sendiri dengan pistolnya. Sekarang sendirian, Mike menghubungi atasannya melalui pemancar, yang mengatakan kepadanya bahwa dia harus bertahan selama beberapa hari sebelum dia dapat diselamatkan. Terkena lingkungan gurun yang keras, Mike berjuang melawan dampak psikologis dan fisik dari situasi berbahaya di mana dia terperangkap, mengingat kembali kenangan atau membayangkan penampilan Tommy, pacarnya, orang tuanya, dan saat-saat ketika dia masih kecil. Mike dikunjungi beberapa kali oleh orang Berber (Clint Dyer), yang lama kehilangan salah satu kakinya dan juga putri satu-satunya ke ranjau darat yang ingin dia ambil dan jual ke tentara musuh. Orang Berber, yang bisa berbicara sedikit bahasa Inggris, mendesak Mike untuk keluar dari hal itu dan bergerak maju dengan kehidupan.
Dia menegaskan bahwa Mike adalah orang yang beruntung, setelah selamat dari serangan malam oleh anjing gurun sambil menjaga kakinya tetap di tempat yang sama. Mike kemudian diserang oleh pemberontak musuh, yang telah melacaknya ke lokasinya saat ini, tetapi mampu melawan mereka. Meski enggan, Mike kemudian memutuskan untuk menerima nasihat Berber, karena sudah bosan dengan kesulitannya. Dia melangkah dari benda itu hanya agar tidak meledak, karena dia hampir yakin bahwa itu adalah ranjau darat. Dia menggali dan menemukan bahwa apa yang dia anggap sebagai bahan peledak sebenarnya hanyalah sebuah kaleng dengan mainan tentara kecil di dalamnya.Tidak lama kemudian tim penyelamat datang untuk menyelamatkannya, serta memberikan perawatan penuh terhadap dirinya, setelah pulih kembali, Mike kembali ke tanah airnya dan bertemu kembali dengan pasangannya yang telah menjemput dia di bandara.
Menurut saya film yang berjudul Mine ini menceritakan tentang usaha seorang marinir Amerika Serikat agar tetap hidup ketika terjebak di tengah padang pasir yang penuh dengan ranjau. Selain memiliki visual yang diambil dengan cantik, ketegangan aksi heroik para marinir Amerika Serikat di film ini juga didukung dengan seni penyuaraan dan music scoring yang tak kalah epik. Cukup seru saya mendengar cerita dari teman saya yang bernama Muhammad Fatir Farezi ini, karena cukup menegangkan juga ketika yang di injak oleh marinir tersebut ternyata bukan sebuah ranjau, melainkan hanyalah sebuah kaleng dengan mainan tentara kecil di dalamnya.
Cukup sekian pengalaman yang dapat saya tulis pada kesempatan kali ini, terima kasih dan sampai jumpa kawan seperjuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H