Tebing tinggi di atas pelangi Mendaki hati-hati bila sedang ke merapi Hidup ini tak bisa diulangi Mari kita mulai saja perkenalan ini
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo teman Seperjuangan, perkenalkan saya Tegar Alamsyah, kalian bisa memanggilku Tegar, saya adalah mahasiswa semester 1 program studi komunikasi penyiaran islam, fakultas dakwah dan ilmu komunikasi. Saya berkuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Usia saya 18 tahun, dan saya lahir pada tanggal 9 Juni 2004 di kota Jakarta Utara.
Kompasiana, tentu saja saya memilih blog kompasiana untuk pengalaman pertama kali saya dalam meningkatkan skill menulis sebagai blogger pemula, sebab berawal dari tugas mata kuliah bahasa Indonesia, yaitu membuat tugas menulis profil diri di blog Kompasiana.
Walaupun saya berasal dari kota Jakarta, tetapi saya itu tinggal di kota Depok loh, riwayat pendidikan saya yaitu, SD Negeri Mekarjaya 1, SMP Negeri 4 Depok, dan SMA Negeri 3 Depok. Menurut saya menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, seperti tersesat ke jalan yang benar, karena selain lingkungannya yang islami, mahasiswanya tidak hanya pintar, tapi juga berakhlak, selain itu kita juga bisa belajar sekaligus berorganisasi islam, serta Alquran dan Hadits menjadi sumber pedoman hidup, sumber hukum dan sebagai ajaran agama islam yang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain.
Pada saat saya menempuh pendidikan di SMA, saya mengikuti 4 kegiatan ekstrakurikuler, yaitu Rohis, Pramuka, Taekwondo, dan Badminton. Di lingkungan masyarakat, saya mengikuti organisasi Karang Taruna, Remaja Masjid Baiturrahman, dan Majelis Ta'lim Al-Attas.
Saya tinggal bersama orangtua, ayah saya sudah meninggal sejak tahun 2010, ibu saya seorang pensiunan perawat disalah satu rumah sakit swasta di kota Jakarta, saat ini sudah berstatus sebagai ibu rumah tangga. Saya tinggal bersama ibu, nenek, dan seorang kakak perempuan. Ibu saya merupakan seorang wanita yang terhebat, selain menjadi seorang ibu, beliau juga menjadi sosok seorang ayah dikeluarga kami, ibu juga diberi kekuatan oleh Allah untuk mampu tetap kuat dalam segala keadaan, termasuk sejak mengandung kami didalam perutnya, hal itu bukanlah hal yang mudah, karena seorang bayi berada di dalam satu tubuh dan dibawa setiap saat dalam segala aktifitas. Tanpa kekuatan dari Allah hal itu tidak akan terjadi.
Mengapa kita harus menghormati kedua orangtua kita ? Dalam hadist riwayat Bukhari, seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ ‘Ibumu!’ ‘Ibumu!, Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari : 5971). Oleh sebab itu maka kita wajib menghormati kedua orangtua kita.
Baik, cukup sekian profil diri yang dapat saya sampaikan, sebagai seorang blogger pemula, saya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam proses penulisan profil diri ini, oleh sebab itu saya sebagai penulis meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar blog ini dapat di revisi untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya. Sehingga blog ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.