Lihat ke Halaman Asli

Tegar Agustian

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Menertawakan Luka

Diperbarui: 2 April 2021   02:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang benar apa kata orang banyak bahwa hidup bukan hanya sekedar tentang senang dan indah

Begitu pula dengan rasa sakit, ia adalah hal mutlak yang akan terjadi dalam hidup

Luka-luka yang pernah kualami adalah sebuah anugerah. 

Itu kenapa selalu ada alasanku untuk berpikir bahwa luka ini layak aku tertawakan

Karena, aku pernah berada di titik terendah dalam menjalani hidup

Dan aku pun belajar bahwa luka yang aku rasakan ternyata telah memberi arti

Aku berpikir kadang luka tidak selamanya akan membawa kita jatuh. 

Kadang kita perlu menertawakan luka, menertawakan masa-masa sulit 

Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.

-Tgr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline