Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Desa Tanjunganom Bergerak Aktif dalam Berpatisipasi Program Pencegahan Stunting

Diperbarui: 30 Januari 2024   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penyampaian materi oleh narasumber (dokpri)

 

Untuk memenuhi tugas KKN Untidar 2024, pada tanggal 29 Januari 2024 mahasiswa UNIVERSITAS TIDAR mengadakan Program Kerja tentang Sosialisasi Pencegahan Stunting yang bekerja sama dengan Puskesmas Salaman 2 dan Pihak Posyandu di Desa Tanjunganom, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil, balita dan calon pengantin bebas dari kurangnya asupan gizi yang dapat mengakibatkan stunting pada anak-anak.

 Stunting merupakan gagal tumbuh kembang pada bayi yang terjadi dalam 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) dimulai dari awal mula kehamilan hingga berusia 2 tahun yang ditandai dengan tubuh pendek disertai pengaruh terhadap kemampuan berpikir. Stunting ini juga dapat diartikan sebagai masalah kurang gizi kronis. Penyebabnya yaitu asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

 Pelaksanaan program kerja dilakukan di Balai Desa Tanjunganom dengan kehadiran para ibu hamil, balita, Bidan Desa, serta mahasiswa KKN. Suasana di balai desa penuh semangat dan antusiasme, serta respon masyarakat Desa Tanjunganom terhadap program ini menyatakan keinginan untuk terus mengikuti program untuk mendukung kesehatan mereka dan perkembangan anak-anak mereka. Selain itu, partisipasi masyarakat Desa Tanjunganom dalam sesi tanya jawab menunjukkan keinginan mereka untuk terlibat aktif dalam upaya kesehatan ini.

Audiens memperhatikan penyampaian materi (dokpri)

"Terimakasih kepada mahasiswa KKN UNIVERSITAS TIDAR yang telah memberikan kepeduliannya terhadap masalah stunting yang sangat bermanfaat bagi kami dan memberikan dampak yang sangat positif bagi warga Desa Tanjunganom", Ujar Ibu Dewi Selaku Narasumber Puskesmas Salaman 2.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline