Lihat ke Halaman Asli

"Lesson Plan" untuk Kelas Mengajar yang Menyenangkan

Diperbarui: 20 April 2018   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.kabaranime.com

Setiap apapun yang menjadi kegiatan kita harus ada persiapkan yang matang, sehingga apa yang menjadi tujuan kita tercapai 100 persen sesuai apa yang diharapkan. 

Begitu juga dengan mengajar di kelas. Jangan karena sudah terbiasa dengan topik yang kita ajarkan ataupun karena topiknya terlalu mudah, kita tidak melakukan persiapkan. Hal ini saya pelajari sewaktu saya pertama sekali diterima di tempat les mengajar Bahasa Inggris. Setiap guru diwajibkan untuk memiliki lesson plan sebelum mengajar. Itu menjadi kriteria penilaian dalam bekerja.

Awalnya rada malas untuk membuat lesson plan, alhasil kelas yang tanpa lesson plan berjalan dengan tidak baik. Murid-murid merasa bosan, dan target pencapaian murid tidak berhasil. 

Setiap guru diberikan training bagaimana mempersiapkan kelas dengan baik, membuat lesson plan, dan dilakukan peer-to-peer observation, di mana setiap guru diberi kesempatan untuk mengobservasi kelas guru lain sebagai bahan perbandingan mengajar di kelas. 

Untuk membuat lesson plan, tidak membutuhkan waktu lama, hanya 15 menit. Jikalau kelas yang akan diajar membutuhkan waktu 90 menit, maka bagilah menjadi beberapa section: warming up, main point, cooling down.

1. Warming up - 10/15 minutes

Satu sesi di mana passion murid untuk belajar itu dibangkitkan sembari menunggu murid yang datang telat. Kegiatan warming up yang dapat dilakukan misalnya saying hello, singing, rhyming, atau permainan kecil. Pendekatan terhadap murid itu sangat penting, sehingga murid akan dengan senang hati mendengarkan setiap perkataan kita di kelas.

2. Main Point - 40/50 minutes

Sesi di mana murid belajar topik yang akan menambah pengetahuan mereka. Diawali dengan mereview apa yang sudah mereka pelajari di kelas sebelumnya, dan selanjutnya masuk ke topik yang baru. 

Di artikel sebelumnya, saya pernah menyebutkan ada 4 poin utama dalam bahasa Inggris; reading comprehensive, listening, speaking, and writing. Keempat poin tersebut bisa diajarkan dalam satu sesi, tapi sebaiknya fokuslah setidaknya pada 2 poin dalam satu sesi. 

Misalnya untuk kelas hari ini, fokus pada writing and speaking. Untuk writing, biasanya kita fokus pada grammar. Grammar, merupakan salah satu topik yang membosankan (jika tidak mengerti). So, ini menjadi tantangan buat para guru untuk mempersiapkan materi grammar yang menyenangkan buat murid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline