Saya terlahir dalam keluarga yang menganut agama katholik jadi saya tidak begitu paham tentang agama islam dan hukumnya. Sebelum mendapatkan mata kuliah hukum islam saya belum tahu benar apaislam itu dan aturan – aturan yang berhubungan dengan islam. Hal tersebut terjadi karena, saya bukan pemelul agama islam.Sejak kecil dan sampai sekarang agama yang saya anut adalah agama Nasrani. Ayah, Ibu, dan adik saya juga penganut agama nasrani. Tetapi ketika idul fitri dan idul adha saya juga ikut merayakannya, karena paman, kakek dan tetangga disekitar rumah mayoritas beragama islam serta tempat tinggal saya hanya 100 meter dari masjid. Riwayatsekolah saya, TK di Kanisius, di TK tersebut adalah sekolah taman kanak-kanak yang berbasis agama katholik, pada waktu itu saya belum ada masalah dengan islam karena tetam-teman saya seiman dengan saya. Ketika SD saya mulai ada perbedaan, ini terjadi karena SD saya adalah memilih SD negeri yang mayoritas beragama islam tetapi untungnya masih ada teman yang seiman dengn saya sebanyak 5 orang. Semasa SMP mulai banyak teman yang bertanya tentang agama yang saya anut, waktu itu teman yang seiman dengan saya ada 12 orang dari 216 siswa (A-F) yang satu angkatan dengan saya. Dan semasa SMA merupakan masa yang agak sulit bagi saya karena, hanya saya saja yang beragama nasrani dan 6 orang saja yang satu angkatan dengan saya. Pada waktu itu saya merasa sendiri, bahkan saya pernah mengikuti pelajaran agama islam karena pelajaran agama katholik di jadiakan satu angkatan yaitu pada hari jumat setelah pulang sekolah,teman yang islam bisa lansung pulang tapi saya harus mengikuti pelajaran agama dan banyak teman – teman yang bertanya mengenai agama saya baik ibadah mau amalan – amalan yang harus dilakukan bahkan ada teman yang iseng dan menyuruh pindah saja ke agama islam dengan menyebutkan kalimat syahadat tetapi saya menolaknya dan menanggapinya dengan santai munkin ini coban yang sedang di berikan kepada saya oleh Tuhan.
Kembali ke pokok masalah yaitu tentang pengetahuan saya mengenai hukum islam, sebenarnya saya tiadak begitu paham tentang hal tersebut. Yang saya tahu hanyalah tentang sholat sebanayk lima kali dalam sehari, ucapan-ucapan seperti alhamdulillah, assalamualikum, walaikumsallam dan astafirulllah, selain itu ada ada adzan untuk menandai dan mengajak sholat serta yang saya tahu ada bulan ramadahan yaitu orang isalam di wajibkan untuk puasa satu bulan penuh dan setelah puasa itu berakhir di tandai dengan idul fitri dan takbir yang berkumandang.
Hal-hal menarik dari islam yang membuat saya senang adalah ketika ikut merayakan hari raya idul fitri, waktu bersilah turahmi ditempat keluarga sekitar dan tetangga-tetangga selain dapat makan yang enak - enak sepauasnya juga diberi uang (salam tempel). Tetapi peristiwa tersebut hanya ketika saya masih kecil (SD – SMA kelas 1), pada lebaran kemarin saya sudah tidak diberi uang lagi. Hal menarik yang saya sukai lagi yaitu ketika idul adha, pada perayaan ini orang islam menyembelih hewan kurban, seperti : Sapi, kerbau dan Kambing. Di daerah tempat tinggal saya toleransi umat beragama sangat dijunjung tinggi, itu terwujud ketika idul adha keluarga yang tidak beragama islam juga diberi daging kurban. Jadi saya dengan teman-teman bisa memasak sate bersama-sama walaupun berbeda agama.
Satu lagi yang saya ketahui tentang islam adalah, orang islam dilarang atau diharamkan makan daging hewan yang memilki taring. Selain itu ketika sholat tempat antara laki-laki dan perempuan dipisah hal ini bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya tidak konsentrasi ketika beribadah. Dengan diadakannya kuliah hukum islam mudah-mudahan yang lebih paham tentang seluk beluk agama isalam dan toleransi antar umat beragama dapat terwujud sehingga perang antar umat beragama dapat terhindarkan.
Semoga dengan adanya mata kuliah hukum islam saya mampu menganalisis konsep dasar hukum islam dan kedudukannya didalam sistem hukum Indonesia. Dengan menagacu pada standar kompetensi sebagai berikut :
1.Menganalisis gambaran umum tentang hukum Islam
2.Menganalisis sumber-sumber hukum islam
3.Menganalisis ruang lingkup hukum islam
4.Menganalisisi asas-asas hukum isalam
5.Menganalisis kaidah-kaidah hukum isalam
6.Menganalisis pembagian hukum islam
7.Menganalisis sejarah perkembangan hukum islam
8.Menganalisis Pembaruan hukum islam
9.Menganalisis perkembangan hukum islam di Indonesia
10.Menganalisis permasalahan hukum islam kontenporer
Selain itu dengan adanya kuliah hukum islam saya dapat menguasai materi seperti :
1.Pengertian hukum islam, syariah, fikih, dan ushul fikih
2.Karakter hukum islam
3.Tujuan hukum islam
4.Menerapkan sunah sebagai sumber hukum islam
5.Pembagian asas-asas hukum islam
6.Pembagian Hukum Islam yang berisi tentang Hukum taklifi dan hukum wadl’iy
7.Pertentangan antar dalil dalam hukum islam
8.Bentuk – bentuk pemgaruan hukum islam
9.Teori perkembangan hukum islam di Indonesia
10.Dinamika hukum islam di Indonesia
11.Permasalahan hukum islam dan keluasan serta keluwesanya
12.Kontribusi hukum islam di Indonesia
Hampir lupa, saya sedikit paham tentang islam ketika melihat film sang pencerah. Dimana didalam film tersebut diceritakan perjalanan agama islam yang dianut oleh masyarakat jogja padakhususnya. Islam pada masa itu diceritakan identik dengan persembahan dan sesaji-sesaji untuk mengirim doa pada leluhurnya yang sudah meninggal mendahuluinya. Bahkan dalam film itu digambarkan bahwa islam tidak mengenal kiblat dan ketika sholat boleh mengarah kearah manapun. Kemudian seiring berjalanya waktu keyakinan itu sedikit diragukan oleh seoarang yang bernama Muhammad Darwis atau namapopulernya adalah Kyai Haji Ahmad Dahlan. Beliau mulai mentang dan menganggap ajaran yang selamai ini di jalankan di lingkungan masyarkatnya itu salah. Ahmad Dahlan adalah cendekiawan lulusan sekolah luar negeri yaitu sekolah diperguruan tinggi di Timur tengah.
Pada mulanya beliau mentang tantang bahwa ketika sholat arus mengarah kiblat yaitu mengarah ka’bah, pendapat itu dipelajarinya ketika bersekolah di luar negeri. Setelah itu Kyai Ahmad Dahlan mengajarkan kalau sesudah mengadakan acara pernikahan, orang meninggal dan acara sakral lainya tidak usah ada acara slametan. Beliau mengajurkan acara slametan itu boleh dilakukan jika memiliki uang. Ajaran tersebut sangat ditentang pemuka-pemuka agama. Bahkan tempat Ahmad Dahlan mengaji dan mengajarnya di rubuhkan, serta para warga mengecap beliau adalah seorang kafir.
Dan pada akhirnya terjadi kesepakatan antara pemuka-pemuka agama yang berseberanagan dengan pemikiran Ahmad Dahlan. Meraka sepakat bahwa Ahmad Dahlan boleh melanjutkan ajaran agamanya dan membentuk perkumpulan yang di bernama Muhhammaddiyah. Perkumpulan itu pada mulanya sedikit tapi lama-kelamaan pengikutnya semakin banyak dan sampai sekarang masih tegak berdiri. Itulah sedikit cerita film “Sang Pencerah” yang saya tonton dan sedikit menambah wawasan saya mengenai Islam.
Dengan adanya mata kuliah hukum isalam semoga perdamaian dapat terwujud dan yang menganut serta mengimani ajaran agama islam semaikn yakin dan paham untuk memperdalam agama islam di Indonesia. Dan bagi yang tidak mendalami dan memeluk agama islam bisa menambah wawasan dan pengetahuan mereka tentang apa itu islam dan bagaimana hukum yang mengaturnya. Semoga Mata kuliah ini bermanfaat Amin.....!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H