Lihat ke Halaman Asli

Cegah DBD, Mahasiswa KKN UAD Yogyakarta Melakukan Pemeriksaan Jentik Nyamuk

Diperbarui: 2 Maret 2022   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kolase -- ilustrasi pribadi

Sabtu, 12 Februari 2022 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 88 Unit IV.A.2 UAD Yogyakarta melakukan kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk ke setiap rumah warga  di Desa Karangduwet, Dusun Paliyan Kidul, Kabupaten Gunung Kidul.

Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK untuk memeriksa jentik nyamuk di RT 28 sampai RT 35 dan RW 06. Kegiatan ini sebagai wujud dari upaya pencegahan adanya Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk  Aedes Aegypity.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan rutin setiap 1 minggu sekali oleh ibu-ibu PKK yang bertujuan untuk mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan baik di dalam rumah maupun di luar rumah dan menggerakan kepada masyarakat untuk memantau jentik nyamuk dirumahnya masing-masing. Pasalnya di Dusun Paliyan Kidul sendiri terdapat dua orang yang terjangkit DBD oleh karena itu kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat Dusun Paliyan Kidul.

Kelompok KKN Reguler 88 Unit IV.A.2 yang terdiri dari 9 orang dibagi menjadi 3 tim untuk berpencar kerumah-rumah warga agar pemeriksaan jentik selesai dengan cepat. Tim juga difasilitasi oleh Ibu Dukuh Dusun Paliyan Kidul dengan peralatan seperti senter dan data warga untuk dicatat dimana saja yang positif ada jentik dan negatif jentik. Pemeriksaan jentik ini tidak hanya pada bak kamar mandi saja tetapi juga pada genangan air seperti pot bunga, ember disekitar rumah dan tempat lainnya yang kemungkinan besar ditempati oleh jentik nyamuk.

Setelah melakukan pemeriksaan jentik, Kepala UPT Arif Budiono memberikan abate (obat jentik) untuk dibagikan kepada masyarakat Dusun Paliyan Kidul yang berdampak terhadap jentik nyamuk. Fungsi abate adalah untuk membunuh nyamuk dengan cara memasukkan abate ke dalam bak mandi.

Salah satu warga Dusun Paliyan Kidul mengatakan bahwa ‘’Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sangat positif agar masyarakat terbebas dari penyakit DBD yang sangat berbahaya”. Jika Lingkungan bersih, masyarakat akan sehat, dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya ancaman penyakit yang berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline