Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Adab Tidak Cukup Tanpa Akhlak? Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Diperbarui: 20 November 2023   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.istockphoto.com/id/foto/plang-dengan-empat-panah-etika-bisnis-gm608513846-104325411

Adab dan akhlak adalah dua hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, khususnya sebagai muslim. Namun, seringkali kita tidak memahami perbedaan dan hubungan antara adab dan akhlak. Apakah adab dan akhlak itu sama? Apakah adab lebih penting daripada akhlak, atau sebaliknya? Apakah kita bisa beradab tanpa berakhlak, atau berakhlak tanpa beradab?

Ustaz Adi Hidayat, seorang ulama yang terkenal dengan ilmu dan dakwahnya yang mendalam dan menarik, memberikan penjelasan yang sangat bermanfaat tentang perbedaan adab dan akhlak menurut Islam. Dalam sebuah video di akun YouTube resminya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa adab adalah sikap moral yang dihasilkan dari proses pendidikan, sedangkan akhlak adalah sikap moral yang dihasilkan dari proses ibadah.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, adab adalah perilaku yang sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di masyarakat, seperti sopan santun, hormat, jujur, disiplin, dan sebagainya. Adab bisa didapatkan dari proses belajar, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan sekitar. Adab bisa diterapkan oleh siapa saja, baik muslim maupun non-muslim, karena adab tidak tergantung pada keimanan dan ketakwaan seseorang.

Sedangkan akhlak, menurut Ustaz Adi Hidayat, adalah perilaku yang sesuai dengan syariat Allah, yaitu hukum-hukum yang diturunkan oleh Allah melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Akhlak bisa didapatkan dari proses ibadah, yaitu segala bentuk pengabdian kepada Allah, seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Akhlak hanya bisa diterapkan oleh orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, karena akhlak tergantung pada kesadaran dan kecintaan seseorang kepada Allah.

Dari penjelasan Ustaz Adi Hidayat, kita bisa menyimpulkan bahwa adab dan akhlak itu berbeda, tetapi saling berkaitan. Adab adalah syarat untuk berakhlak, tetapi adab tidak cukup tanpa akhlak. Kita tidak bisa berakhlak tanpa beradab, karena adab adalah dasar dari akhlak. Kita harus memiliki adab yang baik, agar kita bisa berakhlak yang baik. Namun, kita juga tidak bisa beradab tanpa berakhlak, karena adab tanpa akhlak adalah kosong dan tidak bermakna. Kita harus memiliki akhlak yang baik, agar adab kita menjadi sempurna dan bernilai.

Mengapa adab tidak cukup tanpa akhlak? Karena adab tanpa akhlak tidak akan membawa kita kepada kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Adab tanpa akhlak hanya akan membuat kita menjadi manusia yang berperilaku baik di luar, tetapi busuk di dalam. Adab tanpa akhlak hanya akan menipu diri sendiri dan orang lain, tanpa mengharap ridha Allah. Adab tanpa akhlak hanya akan menimbulkan kesombongan, keangkuhan, dan kefanatikan, tanpa mengenal kebenaran, keadilan, dan keikhlasan.

Sebaliknya, akhlak dengan adab akan membuat kita menjadi manusia yang berperilaku baik di luar dan di dalam. Akhlak dengan adab akan membuat kita menjadi manusia yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab, baik kepada Allah, diri sendiri, maupun sesama. Akhlak dengan adab akan membuat kita menjadi manusia yang rendah hati, sabar, dan bersyukur, baik dalam suka maupun duka. Akhlak dengan adab akan membuat kita menjadi manusia yang mencintai kebaikan, membenci keburukan, dan berjuang untuk kebenaran.

Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk tidak hanya beradab, tetapi juga berakhlak. Kita harus memperbaiki ibadah kita, agar akhlak kita juga menjadi baik. Kita harus menjauhi segala bentuk fahsya (keji) dan munkar (mungkar), yaitu perbuatan yang bertentangan dengan syariat Allah. Kita harus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, yang merupakan uswah hasanah (teladan yang baik) bagi seluruh umat manusia. Semoga kita termasuk orang-orang yang berakhlak mulia, aamiin.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline