Lihat ke Halaman Asli

Energi Orang Pendek Saat Berjalan

Diperbarui: 17 Juni 2017   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Saat akan melakukan perjalanan sudah terbiasa kita untuk bisa memperkirakan seberapa jauh perjalanan yang akan dilewati dan estimasi waktu perjalanan juga jalur alternatif agar perjalan dapat didapat lebih efektif. Biasanya kita memerlukan bantuan dari aplikasi tertentu. Sebut saja Goggle Maps, Waze, Lewat mana atau yang lainnya.

Tergeletik ketika saya saat itu harus berjalan kaki dari salah satu pool  travel ke pool lainnya dalam satu management travel. Dirasa rasa sepertinya perjalanan dengan berjalan kaki akan jauh, namun saya perlu membuktikan dengan kebenaran ilmiah melalui aplikasi  yang ada. 

Ternyata tidak sejauh yang dirasa, dengan berjalan kaki antar pool tersebut membutuhkan waktu sekitar 7 menit dengan jarak 500 meter. Baiklah kemudian saya berjalan.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, ada satu fakta yang cukup mengejutkan terkait berjalan dan berapa banyak energi yang diperlukan, lalu bagaimana terkaitperbedaan fisik orang yang berjalan, apakah ada pengaruh atau tidak.

Baik itu orang dengan fisik pendek atau orang  dengan fisik tinggi pada dasarnya menggunakan energi yang sama saat melangkahkan kakinya. Tetapi jika dibandingkan dengan jarak yang ditempuh, tentu saja orang pendek akan memerlukan jumlah langkan yang banyak jika dibandingkan dengan orang tinggi pada jarak yang sama. Maka dengan jumlah langkah yang banyak secara otomatis energi yang dibutuhkan pun tentu saja akan lebih banyak pula. 

Sesederhana itu bahwa dalam berjalan dalam jarak  yangsama antara orang pendek  dan orangtinggi akan memerlukan energi yang lebih banyak

Peter Weyand, dari Southern Methodist University Dallas, pernah melakukan penelitian pada 48 orangberbeda dengan usia antara 5 sampai 32 tahun. Mereka berjalan di atas treadmill dengan kecepatan yang sudah di atur sedemikian rupa antara 0,4 meter per detik hingga 1,9 meter per detik. Subjek penelitian dengan berat badan 15 Kg hingga 88 Kg dengan tinggi 110 cm hingga 180 cm.

Sumber: Lancaster General Health

Peneliti mengukur berapa banyak oksigen yang digunakan oleh subjek agar dapat mengetahui tingkat metabolisme mereka dan juga diteliti cara masing masing mereka dalam berjalan,termasuk panjang dan durasi langkah yang digunakan.

Dari penelitian tersebut sejalan dengan penyataan sebelumnya bahwa orang yang lebih pendek,termasuk anak-anak, menggunakan lebih banyak energi per Kg massa tubuh merekasaat berjalan daripada orang yang lebih tinggi. Maka dari itu orang tinggi  lebih ekonomis dalam berjalan kaki dengan bisa mengambil langkah yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline