Lihat ke Halaman Asli

Aki Jupri Pedagang Bajigur

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410827320776994749

Hampir setiap hari di depan rumahku lewat pedagang bajigur yang sudah berumur. Sambil mendorong gerobak kecilnya dia meneriakkan dagangannya, bajiguuurrr…. kacang rebuuuus…. kue pisang… timus… Terdorong rasa iba aku pun memanggilnya, ingin membeli dagangannya itu.



Pak Jupri namanya, tapi karena sudah tua aku memanggilnya aki Jupri. Dia pedagang keliling di kawasan Slipi dan Petamburan. Setiap sore dia menjajakan dagangannya, nggak cuma bajigur, tapi jajanan lain yang serba rebus dan kukus. Seperti ketimus, lepet pisang, singkong rebus, pisang rebus, dan kacang rebus dll. Semua jajanan itu harganya murah meriah, hanya seribu rupiah per buah, sedangkan bajigur dua ribu rupiah per gelas besar.

Minggu kemarin saat car free day, aku ketemu Aki Jupri lagi jualan bajigur di depan Plaza Indonesia. Wah luas juga daerah jelajahnya, biasanya cuma sekitar Petamburan tapi kali ini sampai ke Jalan Thamrin. Kebetulan lagi longgar pengawasan Satpol PP-nya jadi bisa jualan disini katanya. Seperti biasa aki selalu melempar senyum ramah kepada konsumennya, jadi bikin tambah manis aja dagangan yang digerobaknya.

14108273511407267259



Hmm… rasa bajigurnya enak sekali. FYI, bajigur adalah minuman khas orang sunda. Karena masyarakat sunda banyak yang merantau di Jakarta dan suka, maka berceceranlah pedagang bajigur di seantero ibukota.

Bajigur terbuat dari campuran santan dan gula merah ditambah aroma daun pandan. Rasanya yang manis lebih enak diminum dalam keadaan panas, lebih enak lagi minum bajigur sambil duduk dikursi malas dan baca tulisan di kompasiana.

141082738543210683



Aku membeli dagangan aki Jupri cukup banyak, dengan niat melariskan dagangannya. Ketimus, kacang rebus, singkong, lepet, dan segelas besar bajigur kuborong. Kalau pun nggak akan habis sendiri, satpam yang jaga komplek perumahan tempatku tinggal bisa menghabiskan.

Tahu nggak sih !, pedagang bajigur seperti aki Jupri ini, mereka umumnya sudah tua-tua. Gerobak dorongnya sangat khas, mereka berdagang pada pagi hari atau sore hingga malam. Meskipun saat ini jajanan modern serba instan menyerbu toko-toko dan warung-warung, namun penggemar jajanan tradisional ini tetap ada.

Aki Jupri bilang umurnya sekarang 69 tahun. Betapa kagetnya aku, kok kelihatan muda banget sih..!, dia sudah mengalami tiga jaman, jaman orde lama, jaman orde baru, dan jaman reformasi. Aki Jupri sudah berdagang bajigur selama 51 tahun, sejak masih bujangan. Semua dagangannya itu dikerjakannya sendiri, mulai dari membeli bahan di pasar, mengolah, merebus, hingga menjajakannya. Semua bahan yang dia olah adalah dari kualitas nomor satu. Gulanya dari gula kawung, singkongnya singkong madu, pisangnya juga dari pisang yang bagus. Meskipun begitu, dia tetap menjualnya murah, hanya seribu rupiah per butir.

14108274231987797841



Aki Jupri punya 4 anak, cucunya pun sudah 6 orang. Salah seorang anak aki Jupri adalah lulusan Universitas Padjadjaran Bandung. Dengan anak-anak yang sudah mapan, sebenarnya aki Jupri bisa hidup tenang di rumah, sebab secara materi anak-anaknya sering mengirimkan uang. Kata aki, anak-anaknya sudah melarang aki untuk tak berdagang lagi, kasihan kata anak-anaknya. Biar aki istirahat saja di rumah. Namun bagi aki Jupri, justru kalau duduk-duduk saja di rumah malah membuatnya sakit.

Kuperhatiin badan aki Jupri terlihat sehat, mungkin hal ini karena efek berjalan kaki sambil mendorong gerobak yang dilakukannya setiap hari. Bagi aki Jupri, berjualan bajigur bukan lagi untuk mencari nafkah, tetapi untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan bugar. Mudah-mudahan aki Jupri selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT, agar aku tetap bisa membeli dan menikmati bajigurnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline