Lihat ke Halaman Asli

Menteri yang Nggak Suka Dandan

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1414374731502652951

Dari sederat menteri yang berjejer, yang diperkenalkan Prsesiden Jokowi kepada masyarkat kemarin, panampilan menteri yang terlihat agak lain adalah Ibu Khofifah Indar Parawansa (KIP). Dia mengenakan jilbab (kerudung), pakaian putih yang sederhana dan make up seadanya. Dia asli orang NU, dia juga tokohn politik NU yang telah memobilisir kaum perempuan NU. Disini terlihat kepandaian dan kecerdasaan presiden Jokowi yang memanfaatkan kharisma KIP yang mempunyai vote getter sampai ke akar NU, menjadikan kaum muslimin warga NU yang solid mendukungnya.



Presiden nggak salah pilih, dan serius memperbaiki bidang sosial. Pengalaman KIP yang pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Gus Dur, sangat mendukung. Apalagi KIP pernah menjadi Kepala BKKBN di tahun 1999 s.d 2001 dan menjadi Ketua Komisi VII DPR RI tahun 2004 - 2006, sehingga yang akan dilakukannya mengembangkan kesadaran, kemampuan, tanggung jawab, dan peran aktif masyarakat dalam menangani masalah sosial, memperbaiki kualitas hidup serta penyandang masalah sosial masyarakat sangat ditunggu.

Menteri kelahiran Surabaya ini, identik dengan masyarakat kota Surabaya yang ceplas-ceplos dan meledak ledak dalam berbicara. Terlihat saat ada kesempatan bertemu ditahun 2006 saat ada kunjungan Komisi VII DPR-RI ke Sumatera Barat, penulis yang waktu itu cuma mencuri waktu KIP yang sedang rapat sempat ngobrol ngalir-ngidul sejenak. Namun materi pembicaraan cuma kekaguman penulis pada sepak terjangnya yang telah malang melintang didunia perpolitikan nasional dan juga nyempetin foto bersama. Penulis bilang saat itu "Bu minta foto bareng dong suatu hari nanti kalau sudah jadi menteri atau presiden, pasti aku nggak bisa foto lagi sama Ibu".

Semoga dengan terpilihnya KIP menjadi menteri sosial yang dipilih presiden Jokowi, selain mempunyai karir yang baik dan bersih, tranparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan kesejehteraan sosial meningkat. Serta profesonalisme penyelenggaraan perlindungan sosial, rehabilitasi, pemberdayaan, dan jaminan sebagai metode penanggulangan kemiskinan pada masyarakat Indonesia menjadi nyata.

Selamat dan sukses Ibu Khofifah, kita tunggu program terbaiknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline