Sewaktu di Yogyakarta, ada teman yang cerita bahwa ada sebuah toko kue yang pada awal usahanya dahulu menjual jajanan yang dijajakan secara keliling, oleh ibu-ibu yang membawa keranjang bulat dipanggul menggunakan jarik. Ibu-ibu tersebut setiap pagi mengambil kue dirumah yang memproduksinya lalu berdagang keliling kampung, menjajakan pada langganannya.
Sekarang rumah yang memproduksi penganan tersebut telah menjadi sebuah toko kue yang cukup terkenal seantero Yogya, dengan nama Toko Trubus. Ditoko ini kita bisa mendapati berbagai jenis kue rumahan asli Yogya. Baik untuk sarapan maupun penganan iseng menjelang siang.
Kebetulan minggu lalu, ada kesempatan mengunjungi kota Yogya, aku pun langsung meluncur ke lokasi dimana toko tersebut berada, di Jalan Poncowinatan 67 Yogyakarta. Letaknya nggak jauh dari daerah Pathok kampung produsen bakpia. Didalam toko ini banyak sekali tersedia cemilan yang harganya sangat murah, mungkin karena dulu jualannya dijajakan keliling kampung, maka harganya dipertahankan seminimal mungkin.
Saat ini yang paling terkenal dan banyak diminati dari trubus adalah lumpianya, rasanyanya pun diatas rata-rata lumpia biasa. Yaitu lezat dan porsinya agak besar, dengan isian ayam, udang, telor, taoge, rebung, rasanya gurih cenderung manis. Dipadukan dengan bumbu khusus, bercampur sempurna di lidah dan menghasilkan sensasi rasa nikmat yang akan menyapa sejak gigitan pertama.
Untuk menyantap lumpia tersebut disediakan saos bawang yang sedikit agak pedas dan saus semarangan. Saus bawang dibuat dari bawang putih yang dihaluskan dimasak bersama air, sedangkan saus semarangan dibuat dari berbagai macam bumbu jawa, jadi warnanya agak coklat. Biar tambah segar saat dimakan tambahkan acar ketimun yang dipotong kecil lalu diberi cuka.
Kelezatan ini terasa pas dimakan bersama mie goreng atau bihun goreng yang juga tersedia disitu. Lezatnya rasa mie goreng dan bihun gorengnya juga luar biasa, apalagi kedua kuliner ini dicampur dengan ebi sehingga serasa sedang menikmati mie atau bihun ala menu seafood. Harganya pun nggak mahal hanya empat ribu sebungkus, tapi gurihnya menyebar ke seantero asia pacific.
Memang pembuat lumpia tersebar diberbagai tempat di Indonesia, tapi kalau mau yang enak ya nggak bisa nyicipin disembarang tempat. Di Yogya ada 2 jenis lumpia yang bisa dicoba, yaitu lumpia kulit garing dan lupia kulit basah, dua-duanya tersedia di trubus. Dari kedua lumpia tersebut masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Yang kulit garing menyapa lidah dengan sensasi kerenyahan, sedangkan yang basah akan terasa lembut dan gurih. Jika ingin merasakan cita rasa tersebut, semua mesti dicoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H