Lihat ke Halaman Asli

Lelah,Tanya, dan Berlari

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I.

Hening menyusur persemayaman

Punah tercekak,

Sabda tersungkur

Suara lelah,

Danjerit hanya jadi bising di semesta

Tanda tertebar, kuasa dibaca siapa?

Ahhh… lelah

Mengejar apa?

Benar-benar sebenar-benarnya? Kah?

(Tamalate 2 FKBS 21.00 28 maret 2013)

II.

Aku lupa, di masa mana aku pernah mengenalnya

Tetapi aku ingat, dimana retakannya

Seperti apa itu terjaga?

Ini Tanya, jawab siapa?

Aku lupa, masa aku memeliharanya

Tetapi aku ingat, dimana kepergiannya

Seperti apa itu sadar?

Ini Tanya, dari siapa?

(Tamalate 2 FKBS,21.10 28 Maret 2013)

III.

Ah, Pesonamu wahai pepuisi

Bisakah lebih tersembunyi?

Engkau adalah jalan lari

Di rentang kala, dimana tanda menjadi malu malu merah jambu

Ih, pesonamu wahai pepuisi

Bisakah pelihara tegak?

Engkau adalah jalan lari

Di rentang kala, dimana tanda menjadi merah

Uh, pesonamu wahai pepuisi

Aku takluk

Deras kau menggoda, begitu kuat malam ini

Dimana Jalan lari? Benar-benar Lari? Lagi?

(Tamalate, 22.15 28 maret 2013)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline