Lihat ke Halaman Asli

Balada Layanan IndieHome FTTH Telkom

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lama tidak berkenan dan mau menggunakan layanan Telkom, akhirnya terbujuk juga. Tiba-tiba telepon rumah yang medianya kabel tembaga diganti menjadi FO. Ini yang dulu yang saya dambakan dan mimpikan saat saya kerja di anak perusahaan Telkom, Metra, tahun 1997. FTTH (Fiber To The Home) akhirnya terwujud. Dulu mimpin, sekarang sudah "nyantol" di rumah saya.

Ngobrol2 dengan pegawai yang instalasi perangkat kombo telepon, internet dan TV, ternyata untuk urusan pasang memasang ini diserahkan ke PT Inti. Pegawai tersebut juga berpesan, "Pak kalau ada masalah dengan layanannya, langsung aja kontak ke no xxx..., tidak perlu ke 147, supaya lebih cepat"

Akhirnya nomor telepon lama saya dikonversi ke VOIP. Suara jernih, tapi kalau listrik mati otomatis mati juga teleponnya. Beda saat pakai media kabel tembaga. Merek setop box untuk telepon, internet dan tv adalah Huawei. Yah gapapa lah pikir saya.

Setelah seminggu berjalan, di depan pagar rumah terselip promosi Telkom IndieHome. Wah... Paket menarik nih (setelah baca promonya). Akhirnya saya telepon Salesnya dan jreng... tidak sampai 3 hari sudah terpasang semua layanannya. Hanya saja ketika saya minta nomer lama saja yang dipasang Speedy dan uSeeTV salesnya menginfokan pasang layanannya bisa lama dan mesti ke Plasa Telkom. Ya sudahlah... Toh kita butuh cepat untuk menggantikan biaya internet dari 3G dan TV Satelit.

Setelah dipasang ternyata uSeeTV tidak menampilkan acara sesuai pesanan (Gold). Walhasil saya komplen ke Sales yang menawarkan IndieHome. Ternyata salesnyapun bingung. Walah... Ini terus berlanjut. 2 Hari setelah dipasang IndieHome telepon 809xxx saya tiba2 tidak bisa digunakan. Karena sudah mau saya pensiunkan, ya sudah saya copot saja FO dari terminal plus Set Top Boxnya. Jadi sekarang yang tersisa adalah layanan IndieHome.

Akhirnya karena mau mudik ke jawa, saya tidak mengurusi lagi IndieHomenya. Yang penting ketika saya tinggal, telepon, internet dan TV jalan lancar. TV satelit berbayarpun saya copot. Tapi ternyata ini adalah keputusan yang salah.

Setelah pulang dari mudik, saat akan melihat TV yang terpampang hanya tulisan Error Connection. Lalu internetnyapun mati. Karena malam, saya batalkan niat telepon ke 147 malam itu. Toh percuma saja dilaporkan. Akhirnya pada paginya, saya laporkan ke 147 permasalahan saya. Seperti biasa, call center hanya mencatat. Saya tidak bisa berharap banyak. Hari sabtu pula. Lalu saya coba menelepon ke nomer yang diberikan oleh orang Inti yang pasang FO, ternyata tidak diangkat. Mungkin masih pagi dan hari sabtu. Ya wis... Akhirnya hanya bisa berduka dan kesal. Kesal kenapa kok kejadiannya pas hari Jumat malam dan bukan hari kerja.

Secercah harapan ketika Sales Telkom IndieHome saya ke rumah bersama seseorang dari Telkom (bajunya Telkom) dan mengecek perangkat. Ternyata ya perangkatnya tidak masalah. Saya dalam hati ketawa, wong account Speedy dan data saya di disconnect sama Telkom, yang diperiksa kok Wifinya. Tambah ngga jelas ni.

Karena kesal, akhirnya saya coba twit ke @telkomcare. Janji manis diberikan oleh @telkomcare. Bahkan katanya permintaan saya dipercepat. Tetapi, sampai artikel ini dibuat belum ada tanda2 Telkom akan memperbaiki IndieHome saya. Saya sudah twit2 dari Sabtu pagi hingga barusan ini. Dan jawabannya selalu saja sama... Hadeuh. Ya sudahlah... Andaikata saya boleh kontak orang teknisnya Telkom, saya akan damprat dia. Kenapa kok kami tidak diberitahu masalah sebenarnya. Saya orang yang mengerti perangkat Telekomunikasi, karena saya sekolah dan jurusan Telekomunikasi. Magang di Telkom. Kerja di anak perusahaan Telkom yang urus soal Jaringan Telekomunikasi. Tetapi saya tidak berhak tahu apa yang terjadi.

Semoga Telkom bisa berubah. CS di 147 dan Twitter @Telkomcare sudah sangat baik. Tetapi orang2 belakang anda benar2 buruk. Saya tidak tahu apa masalahnya di Telkom. Tetapi saya sudah cukup dikecewakan oleh Telkom untuk yang kedua kalinya. Loh yang pertama kapan? Pernah saya juga pasang ADSL Speedy beberapa tahun lalu. Lewat 147 pendaftarannya tidak digubris. Alasannya disuruh tunggu. Untung ada kakak kelas di layanan CS sehingga tidak sampai 2 hari Speedy saya terpasang. Tetapi apa yang saya bayar (saya bayar Speedy yang seharga 750rb) ternyata tidak sesuai. Speedy sering mati-mati dan berakibat komunikasi data dengan klien saya di Amerika berantakan. Walhasil karena kesal, saya biarkan saja Speedynya hidup tanpa menginfokan ke Telkom kalau saya berhenti layanan Speedy.

Semoga saya tidak patah arang dengan Telkom. Semoga Telkom bisa memperbaiki kinerja tim teknisnya. Amin...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline