Salah satu upaya untuk memajukan dan mencapai kesejahteraan masyarakat adalah melalui "Community Empowerment Program", atau Program Pemberdayaan Masyarakat. Memang apa sih "Community Empowerment Program" itu?
Community Empowerment Program merupakan sebuah program yang dirancang demi memberdayakan masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan situasi dan kondisi sosial kehidupan yang lebih baik. Melalui Pemberdayaan Masyarakat, urusan kesehatan yang merupakan faktor fundamental dalam membangun komunitas berkelanjutan (sustainable community) dapat ikut memfasilitasi sebagai wadah bagi promosi kesehatan.
Nah, bagi kita Warga Negara Indonesia (WNI), pemerintah negara Indonesia melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengamanatkan untuk diwujudkannya Superior Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul. Hal ini dikarenakan kesehatan merupakan salah satu beneficial factor yang dapat memengaruhi kualitas dan produktivitas dari tiap individu.
Terus gimana tuh cara supaya kita masuk ke dalam kategori SDM Unggul?
Salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan atau mempraktekkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
Jujurly guys, PHBS ini sebaiknya memang diaplikasikan sejak dari masih usia anak-anak. From early ages. Hal ini dilakukan, agar dapat dikonversi menjadi kebiasaan-kebiasaan baik atau good habits of life. However, tentu tidak menjadi masalah apabila baru mau nyemplung dari sekarang. Nggak apa-apa guys, tidak ada kata terlambat untuk melakukan hal-hal baik.
Duh, tapi emang penting ya harus jadi SDM Unggul? Nggak bisa kah kamu terima aku apa adanya?
Alasan mengapa SDM Unggul merupakan hal yang krusial dan patut untuk menjadi concern bersama adalah karena dampak dari globalisasi. Dengan adanya globalisasi itu sendiri kemudian berhasil meniadakan garis batas-batas wilayah yang sebelumnya eksis, menjadi kabur. Selain itu juga globalisasi memudahkan pergerakan barang, penggunaan jasa, hingga perpindahan orang. Globalisasi ini menyebabkan munculnya tantangan-tantangan dan perubahan kondisi dunia yang baru.
Globalisasi memungkinkan bagi tiap individu untuk saling terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain. Furthermore, apabila di bawa ke dalam konteks kenegaraan, globalisasi mempengaruhi perkembangan hubungan antar aktor kenegaraan. Yang awalnya adalah sebuah isu lokal, dengan pengaruh globalisasi, dapat berkembang dan juga mempengaruhi sikap negara secara masif. Segala keputusan untuk mengambil sebuah tindakan harus selalu mempertimbangkan dampak dan respons yang akan muncul dari dunia global.
Sekarang balik lagi ke Community Empowerment.
"Community empowerment refers to the process of enabling communities to increase control over their lives" - WHO
Definisi dari Community Empowerment menurut World Health Organization (WHO) adalah sebuah proses yang 'memungkinkan' bagi masyarakat untuk mengontrol kualitas kehidupannya masing-masing. Lebih lanjut, konteks 'memungkinkan' mengandung arti bahwa individu memegang kontrol penuh atas apa yang terjadi pada kehidupannya. Individu lain hanya berperan sebagai pihak luar--pihak eksternal--yang berfungsi sebagai katalis, dengan tugas fasilitasi dan pendampingan.