Lihat ke Halaman Asli

Dwi Nanda AR

Educator

Vaksin yang Dinanti

Diperbarui: 1 Maret 2021   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi yang melanda dunia pada awal tahun 2020 lalu yang dinamakan covid-19, yang diduga pertama kali muncul dari negara Cina tepatnya di kota Wuhan. Berbagai sektor lumpuh akibat dari Pandemi Covid-19 baik sektor ekonomi hingga pada sektor pendidikan. Guna mengurangi penularan yang masif dengan protokol kesehatan salah satunya dengan menjaga jarak.

Akibat dari pandemi ini hampir seluruh wilayah di Indonesia, para siswa belajar secara daring atau belajar dari rumah. Berbagai cara dan metode yang digunakan para guru agar siswanya tetap bisa belajar walau hanya dari rumah masing-masing. Banyak kendala yang dihadapi para guru, mulai dari susah sinyal dan kuota baik bagi guru maupun siswa.

Walau begitu banyak kendala, para guru tidak pernah menyerah menghadapinya. Ada guru mendatangi siswa secara satu persatu, bagi siswa yang kesulitan sinyal atau kuota. Pemerntah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kouta gratis untuk guru dan siswa, berbagai kalanganpun juga turut membantu permasalahan tersebut.

Berbagai cara protokol kesehatan yang telah diterapkan, Angka pasien positif Covid-19 yang belum terkendali hingga saat ini, malahan makin meningkat. Vaksin yang telah ditemukan merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka peningkatan Covid-19. Vaksin pertama yang sudah sampai di Indonesia sejumlah 1,2 juta vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) lalu.

Presiden RI Jokowi merupakan orang pertama yang divaksin dan selajutnya priotitas pertama para Nakes (tenaga kesehatan). Setelah Nakes yang divaksin, baru-baru ini telah diadakan vaksin yang ditinjau Presidena Joko Widodo pada laman kompas.com Rabu (24/2/2021) "vaksinansi untuk tenaga kependidikan telah dimulai. Saya tadi menyaksikan dan berjalan lancar, para guru dsn tenaga pendidik telah divaksin", ujar Presiden Jokowi.

Target untuk vaksin untuk gutu hingga Juni "Targetnya di bulan Juni 5 juta guru dan tenaga kependidikan semuanya Insya Allah sudah bisa kita selesaikan,"kata Presiden.

Diharapakan setelah vaksin ini para guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Walaupun telah divaksin kita guru dan siswa jangan lengah dan tetap menjalakan protokol keseharan.

Vaksin yang sangat dinanti para guru dan tenaga kependidikan untuk segera hadir ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur,Jambi. Dengan adanya vaksin para guru segera terobati rindunya dengan para siswa untuk belajar secara tatap muka dengan protokol kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline