Menyusuri jejak rasa yang tak pernah mati.
Cinta, kau hadir bak embun di pagi hari,
Namun berat bebanmu, tak pernah ku hindari.
Setiap malam ku terjaga, mencari makna,
Dalam sunyi, dalam rindu yang tak terkira.
Hatiku letih, namun tak ingin menyerah,
Mencintaimu, meski luka tak jua sembuh.
Dalam tatap matamu, ada kisah yang tersembunyi,
Menanti di balik senyuman yang kau beri.
Meski langkahku gontai, hatiku terus mengejar,
Menggapai bayangmu, meski tak pernah sampai.
Cinta, kau adalah api yang membakar,
Namun juga air yang menenangkan jiwa.
Di antara lelah ini, aku tetap berharap,
Meski mencintaimu, terasa berat dan payah.
Biarkan angin membawa pesan rindu ini,
Pada dirimu, yang jauh di sana.
Walau cinta ini melelahkan hati,
Aku tetap mencintaimu, hingga akhir masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H