Wanita tangguh bagiku adalah ibuku. Aku memanggilnya Mami. Beliau bukan ibu kandungku beliau adalah ibu mertuaku. Tak lama setelah aku dikhitbah, qodarullah Bapak Mertuaku meninggal dunia. Akhirnya Mami menjadi tulang punggung keluarga dengan 7 anaknya. Karena suamiku anak pertama, otomatis akulah teman Mami merawat anak-anaknya.
Tidak usah ditanya, bagaimana repotnya dan bagaimana capeknya merawat 7 orang anak tanpa suami. Aku yang saat itu baru saja menikah belajar banyak hal darinya. Syukurlah mami adalah seorang yang kreatif. Beliau membiayai anak-anaknya selain dari uang pensiun Bapak juga sambil berjualan di warung. Ada saja yang beliau lakukan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup.
Saat ini ini sudah hampir 21 tahun aku mengenalnya, bahkan suamiku pun sudah meninggal dunia. Banyak pelajaran yang aku dapatkan, apalagi aku kini mengikuti jejaknya menjadi single mom juga.
Alhamdulillah kehidupan Mami di hari tua ini sangat bahagia, tiga dari tujuh anaknya menjadi dokter spesialis, padahal mami sendiri tidak tamat SMP.
Walaupun kini anaknya tinggal 5 saja, karena suami dan adiknya telah meninggal, tapi tidak mengurangi kebahagiaan Mami
Aku yang belum bisa membalas semua pengorbanannya ingin sekali mengajak beliau staycation. Semoga Allah mengabulkan impianku untuk mengajak mami menginap di Cordela hotel, yaitu hotel dengan budget rendah bisa staycation mewah aamiin.
Dari kehidupan Mami aku belajar bahwa kita harus bekerja keras dan pantang menyerah. Kita juga harus semangat belajar agar tidak ketinggalan zaman.. Semoga Mami selalu berbahagia. Aamiin.