Hari hari yang kujalani semakin tidak jelas arahnya. Saya merasa kehilangan banyak hal, banyak momen, hingga tidak sedikit orang orang yang menjauh dariku.
Dilema umur yang hampir menginjak kepala 3 membuatku banyak berpikir masa depan. Hambar, dan itu sangat. Saya tidak habis pikir kenapa saya bisa seperti ini. Mempunyai banyak masalah, hutang, bahakan ingin mslanjutkan cita cita.
Diusia yang sudah segini, sudah pantas untuk menimang anak dari rahim istriku, hasil pembuahan yang kami lakukan. Namun nyatanya tidak demikian. Saya masih melajang kan diri. Alasannya sederhana, masa lalu yang terus menyakiti dan belum mempunyai modal untuk menikah, sama sekali.
Sebenarnya, orang tua sudah memberikan isyarat supaya suruh menikah. Tapi kukembalikan lagi, saya sama sekali belum menemukan modal dan juga belum menemukan sosok pendamping hidup uang pas. Selain itu juga rasanya sudah sangat malas untuk mencari pasangan.
Di lain sisi, saya juga sedang ingin melanjutkan kuliah yang sempat tertunda. Dulu pernah kuliah di beberapa tempat, namun tak ada satu pun yang berlanjut. Tapi, saya sama sekali tidak ada modal untuk berkuliah.
Ditambah lagi, saya sudah tidak ingin bekerja. Dalam pengertian tidak ingin bekerja pada orang. Akan tetapi orang tua menginginkanku menjadi pegawai, sedangkan aku sendiri tidak ingin demikian.
Dan inilah dilema yang sedang kualami. Tentang masa depan. Tentang diri sendiri. Dan tentang manusia lainnya. Semoga segera mendapat pencerahan. Amin.
