KETUA Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto bersama jajaran pengurus teras, pembina dan pelatihnya, segera membentuk tim nasional (timnas) wushu yang dipersiapkan untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 yang digelar 2-11 Desember 2022 mendatang di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.
Indonesia menjadi tuan rumah World Junior Wushu Championship (WJWC) ini untuk kedua kalinya, setelah 2008 di Bali. Namun, PB WI pimpinan Airlangga Hartarto menatap WJWC 2022 dengan lebih baik, karena memiliki lebih banyak atlet potensial.
Sebagian besar dari atlet-atlet wushu junior potensial tersebut terjun di Kejurnas memperebutkan Piala Presiden yang digelar 17-22 September di Graha Unesa, Surabaya, Jatim.
Sebelum ini, jumlah atlet yang dipersiapkan sebanyak 28 orang. Sangat mungkin jumlahnya akan bertambah seiring dengan adanya atlet yang terjaring melalui Kejurnas Piala Presiden.
Menurut keterangan Airlangga Hartarto yang Selasa (20/9) sore lalu menyaksikan para atletnya bertanding di Kajurnas Piala Presiden di Surabaya, PB WI berencana membentuk beberapa timnas yang diproyeksikan menghadapi beberapa event regional dan internasional di masa mendatang.
Di antaranya, SEA Games 2023 Kamboja, Asian Games 2023 Hangzhou, serta berbagai single-event dunia. Di luar itu, menerjunkan atlet di Olimpiade 2032 menjadi target utama, dengan asumsi wushu sudah resmi dipertandingkan.
Para atlet senior dan junior yang terpilih masuk timnas akan menjalani pelatihan jangka panjang, termasuk puluhan atlet junior yang diproyeksikan terjun di WJWC 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Airlangga yang ketua umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian menginginkan para atlet terbaiknya berkompetisi di sebanyak mungkin kejuaraan.
Harapan dan keinginan Airlangga Hartarto tentu layak diapresiasi dan patut didukung. Saat ini cabor wushu terus berkembang di Indonesia dan tak ada alasan untuk tidak optimistis atas proses pencapaiannya yang berpotensi lebih baik dari waktu ke waktu. Adanya kesinambungan pembinaan dan banyaknya event yang rutin diselenggarakan mendukung terjadinya proses regenerasi dan kaderisasi atlet.
Adanya ratusan atlet junior yang berpartisipasi pada Kejurnas Piala Presiden di Surabaya membuktikan perkembangan cabor ini yang signifikan. Peran, sumbangsih dan dukungan dari orang tua yang demikian besar juga memuluskan proses regenerasi atlet.
Wajar jika Airlangga kerap mengurai terima kasihnya pada orang tua atlet, sebagaimana yang disampaikannya secara terbuka Selasa sore lalu di Graha Unesa. "Terus terang saya terharu dan harus berterima kasih pada orang tua atlet atas dukungannya yang luar biasa," demikian dikemukakan Airlangga kala itu.